News Trend

Efektivitas Dua Pameran Internasional bagi Pelaku Bisnis

Pameran atau ekshibisi menjadi salah satu saluran komunikasi yang tercatat efektif bagi para pelaku bisnis, baik di segmen ritel maupun korporat. Efektivitas pameran dalam meningkatkan bisnis maupun peluang bisnis baru ditandai dengan digelarnya pameran atau ekshibisi secara berulang tiap tahunnya.

Salah satu contohnya, pameran B2B (Business to Business) bertajuk “International Indonesia Seafood and Meat Expo 2016” (IIMS), yang pada tahun ini memasuki perhelatan ketiga kalinya. Diceritakan Sofianto Widjaja, Managing Director Pelita Promo Internusa (PPI)–selaku penyelenggara IIMS–pameran IIMS 2016 yang digelar di JiExpo Kemayoran-Jakarta, menampilkan produk-produk makanan laut dan daging yang berkualitas, inovasi canggih, dan peralatan modern dengan berbagai teknologi aplikasi.

 

Efektivitas pameran IIMS bagi pelaku bisnis, dikatakan Sofianto, ditandai dengan hampir 99% peserta di tahun lalu kembali ikut serta pada pameran IIMS tahun ini. “Saat ini, pameran IIMS 2016 diikuti oleh lebih dari 200 perusahaan dari 12 negara. Antara lain, Indonesia, Amerika, Cina, Malaysia, Swedia, Italia, dan paling anyar Turki baru saja bergabung. Pameran ini ditargetkan dihadiri oleh 10 ribu pengunjung dengan profil para penentu kebijakan di perusahaan,” tandasnya.

 

Keikutsertaan meraka pada ajang pameran yang digelar pada 28-30 September 2016 itu cukup dimaklumi. Mengingat, pasar Indonesia untuk industri makanan olahan seafood dan daging tercatat sangat menggiurkan. Tiap tahunnya, industri makanan olahan beku di Indonesia mencapai pertumbuhan yang sehat, yakni 10% sejak 2014. Hal itu makin diperkuat dengan kebiajakan pemerintah Indonesia yang telah menargetkan 90% swasembada pasokan daging, melalui pengurangan nilai impor.
Pada IIMS 2016, dikatakan Sofianto, penyelenggara mengikutsertakan pameran Refrigerator & HVAC Indonesia. Pameran tersebut merupakan yang pertama kali digelar di JiExpo Kemayoran Jakarta, bersama dengan pameran IIMS 2016. Sejatinya, digelarnya pameran itu tak lepas dari bertumbuhnya pasar cold chain di Indonesia yang mencapai 15% per tahunnya.

 

“Tren global industri refrigerator dan HVAC telah menyentuh pasar Indonesia. Teknologi berstandard dunia kini tengah sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan Indonesia mencapai potensi pasar tertingginya, serta pertumbuhan di seluruh sektot ekonomi penting,” lanjutnya.

Dwi Wulandari

Recent Posts

Majukan Fintech P2P Lending, Rupiah Cepat Libatkan Peran Perempuan

MIX.co.id – Perempuan memiliki peran penting dalam industri fintech peer to peer (P2P) lending. Hal…

5 hours ago

Q1 2024, Pendapatan Indosat Tumbuh 15,8%

MIX.co.id - Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 13.835 miliar, pada kuartal pertama…

7 hours ago

“Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program 2024” Jangkau Pelajar hingga Papua

MIX.co.id - Tahun ini, Starbucks kembali menggelar "Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program" (SCYEP). Melalui program…

8 hours ago

J&T Express akan Kembali Menggelar “J&T Connect Run 2024”

MIX.co.id - Tahun 2024 J&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global, kembali menggelar J&T Connect Run.…

14 hours ago

Intip Keberhasilan EF Kids & Teens Jalankan Program Pelatihan Bahasa Inggris di Daerah Wisata

MIX.co.id - EF Kids & Teens Indonesia baru saja merampungkan progam Pelatihan Bahasa Inggris untuk…

16 hours ago

Kolaborasi Jadi Kunci Kepengurusan Perbasi Periode 2022-2026 dalam Mengukir Prestasi

MIX.co.id - Sejak dilantik, masa kepengurusan Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) Jakarta periode 2022-2026,…

18 hours ago