MIX.co.id - MD Pictures memutuskan ekspansi ke pasar Asia Tenggara melalui film layar lebar terbarunya, “Badarawuhi di Desa Penari”. Film bergenre horor tersebut menjadi film pertama di Indonesia, bahkan Asia Tenggara, yang dibuat untuk IMAX (Made for IMAX).
Dijelaskan Manoj Punjabi dalam jumpa pers di Studio IMAX, XXI Gandaria City, Jakarta Selatan, "Badarawuhi di Desa Penari” merupakan film yang dibuat untuk IMAX. "Tahun ini, hanya ada empat film di dunia yang Made for Imax. Tiga adalah film Hollywood dan satu film 'Badarawuhi di Desa Penari'. Ini menjadi film Indonesia, bahkan Asia Tenggara, yang dibuat khusus untuk IMAX," paparnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, "Badarawuhi di Desa Penari” bukan hanya film horor biasa. Lantaran, dalam proses produksinya harus berstandar IMAX. Contohnya, menggunakan kamera khusus IMAX.
"Dengan standar kualitas IMAX, film ini diharapkan dapat memberikan pengalaman sinematik yang belum pernah dirasakan sebelumnya oleh penonton. Oleh karena itu, proyek ini juga menjadi salah satu upaya kami dalam meningkatkan mutu film Indonesia," ucap Manoj, yang menyebutkan biaya produksi film berstandar IMAX 80% lebih tinggi.
Terkait dipilihnya genre horor sebagai proyek kolaborasi dengan IMAX, Manoj mengungkapkan bahwa umumnya, film-film yang tayang di IMAX bukanlah film drama. Namun, film bergenre action, fantasi, hingga advanture, yang menawarkan experience yang berbeda.
“Badarawuhi di Desa Penari” akan tayang perdana pada saat Lebaran, April 2024, di 13 bioskop IMAX di Indonesia. Berkolaborasi dengan IMAX, rencananya film ini akan tayang di bioskop IMAX di Asia Tenggara
Disutradarai oleh Kimo Stamboel, film "Badarawuhi di Desa Penari” merupakan sekuel dari film "KKN di Desa Penari", yang telah sukses mencetak rekor. Di awal 2023, film "KKN di Desa Penari" berhasil mengumpulkan lebih dari 10 juta penonton dan berhasil menjadi film Indonesia pertama yang tembus 10 juta penonton.