Ekspansi Pasar, Indopoly Tambah Dua Mesin Produksi

1. Presiden Direktur PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. (IPOL) Henry Halim (kanan) beserta Wakil Presiden Direktur Jeffrey Halim memberikan pemaparan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di Jakarta, (2/6). PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (BEI: "IPOL") tahun 2022 berencana ekspansi berupa penambahan mesin untuk peningkatan produksi. Perseroan akan menambah 2 mesin produksi untuk pabrik yang berlokasi di Purwakarta, Indonesia dan Suzhou, Tiongkok. Dengan ekspansi ini, ditargetkan penambahan kapasitas total produksi sebesar 65%. Dalam paparan publik juga disampaikan keputusan RUPST atas pembagian dividen sebesar 28% dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham. Nilai tersebut setara nilai total Rp 35,4 miliar atau Rp 5,5 per saham.

2. (kiri-Kanan) Direktur PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. (IPOL) Sugianto Effendi, Direktur Gordon Zhao Yu Giang, Wakil Presiden Direktur Jeffrey Halim, Presiden Direktur Henry Halim, dan Komisaris Independen Irawan Sastrotanojo berbincang usai pelaksanaan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di Jakarta. Dengan pembelian dua mesin produksi, Perseroan berencana untuk menambah kapasitas mesin Biaxially-Oriented Polypropylene (BOPP) sebanyak 40.000 ton di Tiongkok dan 25.000 ton di Indonesia sehingga total kapasitas terpasang Perseroan meningkat sebesar 65% atau menjadi 165.000 ton film per tahunnya.

3. (kiri-Kanan) Presiden Direktur PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. (IPOL) Henry Halim, Wakil Presiden Direktur Jeffrey Halim, Direktur Gordon Zhao Yu Giang, dan Direktur Sugianto Effendi berbincang usai pelaksanaan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di Jakarta. Sepanjang tahun 2021 lalu, Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 21% dari US$ 197,89 juta menjadi US$ 239,41 juta. Pertumbuhan pendapatan tersebut turut mengangkat kinerja laba, dimana hingga akhir 2021 lalu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tumbuh 12% menjadi US$ 8,8 juta, dibandingkan periode sebelumnya US$ 7,9 juta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)