MIX.co.id – Utomodeck Group mengumumkan ekspansinya ke industri Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung, menegaskan komitmennya dalam mendukung transisi energi dan penguatan ketahanan energi nasional.
Sebagai bagian dari langkah strategis tersebut, Utomodeck Group membuka dua fasilitas produksi PLTS Terapung di Batam dan Surabaya, yang akan menjadi pusat pengembangan dan manufaktur komponen utama PLTS Terapung untuk pasar domestik maupun ekspor.
Melalui lini bisnis Utomo SolaRUV, yang telah dikenal sebagai penyedia solusi energi terbarukan di Indonesia, Utomodeck Group menggandeng Sungrow Floating PV, pemimpin global di industri PLTS Terapung Tier-1, untuk memperkuat rantai pasok industri ini di Indonesia.
Penandatanganan kerja sama strategis itu dilakukan oleh Anthony Utomo, Managing Director Utomo SolaRUV, dan Arnold Layuk Mairi, Direktur PT Sungrow Floating Batam, di kantor pusat Utomodeck Group di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/2).
“Melalui kerja sama ini, Utomo SolaRUV berkomitmen untuk memasok komponen PLTS Terapung ber-TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) guna mendukung pembangunan PLTS Terapung di Indonesia,” ujar Anthony.
“Langkah ini bukan hanya untuk mencapai target bauran EBT nasional, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa Indonesia memiliki daya saing dalam penguasaan teknologi PLTS Terapung secara global,” imbuh Anthony Utomo, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Tetap (Kakomtap) EBTKE Kadin Indonesia.
Utomo SolaRUV saat ini telah mengoperasikan pabrik modul surya dan floater PLTS Terapung ber-TKDN dengan merek “Utomo Floater” di Batam, yang memiliki kapasitas 1 Gigawatt Peak (GWp).
Kerja sama strategis ini, diakuinya, akan memperkuat pengembangan industri dalam negeri, baik dalam rantai pasok maupun teknologi manufaktur PLTS Terapung.
Kolaborasi antara Utomo SolaRUV dan Sungrow Floating PV akan memastikan bahwa pengembangan teknologi dan inovasi PLTS Terapung di Indonesia terus berkembang, mengingat mitra yang digandeng adalah pemimpin teknologi kelas dunia di sektor ini.
Sebagai bagian dari Kerjasama Operasi (KSO) dengan Sungrow Floating PV, Utomo SolaRUV tidak hanya berfokus pada manufaktur, tetapi juga ingin mendorong pengembangan riset dan teknologi PLTS Terapung di Indonesia.
Menurut Arnold Layuk Mairi, kolaborasi dengan Sungrow Floating PV bukan sekadar kemitraan bisnis, tetapi juga transfer teknologi dan peningkatan kapabilitas dalam negeri dalam sektor PLTS Terapung.
Dengan dukungan dari mitra teknologi kelas dunia, kita dapat mempercepat inovasi, meningkatkan daya saing, dan membangun ekosistem industri PLTS Terapung yang berkelanjutan di Indonesia,” tegasnya.
Kerja sama diharapkan dapat mendorong lebih banyak investasi dalam teknologi energi terbarukan, membuka peluang bagi tenaga kerja lokal, serta memastikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi konsumen teknologi PLTS Terapung, tetapi juga pemain utama dalam ekosistem industri ini.
Dengan beroperasinya dua pabrik baru di Batam dan Surabaya, Utomodeck Group berkomitmen untuk mendukung visi pemerintah dalam mencapai kemandirian energi dan meningkatkan nilai tambah industri dalam negeri. ()