MIX.co.id – ELFBAR, pemimpin industri vaping global, dan LOST MARY, inovator vaping global, menyuarakan penjualan vape yang lebih bertanggung jawab dan peraturan yang lebih ketat, termasuk skema perizinan ritel untuk produk vape, dukungan untuk pajak vape yang proporsional.
Selain itu, keduanya menuntut kepada produsen vape di Inggris agar menghentikan penggunaan gambar dan bahasa yang tidak pantas pada kemasan ataupun deskripsi rasa.
Tuntutan mereka tidak hanya itu. ELFBAR dan LOST MARY juga menyerukan perlindungan di sekitar pemajangan produk vape di dalam toko, kewenangan yang lebih besar untuk Badan Pengatur Obat-obatan dan Produk Kesehatan (MHRA), dan lebih banyak sumber daya untuk Standar Perdagangan untuk menyelidiki kasus ketidakpatuhan dan aktivitas terlarang.
Terkait hal tersebut, mereka mengumumkan pembentukan dewan penasihat di Inggris untuk memberikan nasihat strategis bagi merek-merek di pasaran.
“Pembentukan dewan penasihat ini menandai pencapaian penting dalam operasi global ELFBAR dan LOST MARY. Hal ini sejalan dengan komitmen jangka panjang kami sebagai pemimpin pasar yang bertanggung jawab untuk sektor vaping di seluruh dunia, dan upaya kami untuk mengeksplorasi peran produk vaping dalam menghentikan kebiasaan merokok,” ujar Victor Xiao, Wakil Presiden Global ELFBAR dan LOST MARY dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Selasa (29/10), di Jakarta.
Para anggota dewan berasal dari berbagai bidang ilmu yang relevan di Inggris dengan pengalaman di tingkat senior, termasuk di pemerintahan nasional dan lokal, profesi medis, dan penegak hukum.
Para anggota dewan penasihat meliputi para ahli di berbagai bidang dan profesi serta memiliki pengalaman bekerja langsung di bidang yang relevan mulai dari industri vaping, kepedulian lingkungan, National Health Service (NHS), hingga penegakan hukum.
Di antaranya Steve Bennett, mantan Director of Investigations di National Crime Agency, dan Sairah Salim-Sartoni, seorang psikolog kesehatan.
Dewan ini, kata Victor, mengatasi berbagai tantangan seputar, misalnya, vaping di kalangan anak muda, dampak lingkungan, dan perdagangan ilegal.
“Dimulai dari Inggris, kami pun ingin membawa mekanisme ini ke pasar global lainnya, termasuk pasar kami di Asia Tenggara khususnya Indonesia,” tegasnya. ()