Empat Hari Krisis, Akhirnya BSI Berhasil Menormalisasi Layanan

MIX.co.id - Setelah hampir empat hari mengalami krisis, hari ini (11/5), PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mengumumkan berhasil menormalkan kembali seluruh layanannya.

"Alhamdullilah pada hari ini, layanan kantor cabang, ATM dan mobile banking sudah kembali normal dan dapat digunakan oleh para nasabah untuk melakukan transaksi," tutur
Direktur Utama BSI Hery Gunardi.

Upaya normalisasi layanannya ini, katanya, dilakukan dengan prioritas utama meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman.

Lebih jauh ia menegaskan, pada hari ini, BSI juga melakukan peningkatan kapasitas agar core banking dan critical channel bisa kembali pulih dengan cepat dan stabil, sehingga layanan kepada nasabah dapat sepenuhnya normal.

Pada konferensi pers yang diselenggarakan sore tadi, Hery menjelaskan kronologi terjadinya krisis. Pada Minggu (7/5), katanya, BSI melakukan mitigasi risiko di sistem IT milik perseroan dengan melakukan maintenance atau pemeliharaan.

Keesokan harinya, Senin (8/5), nasabah malah mengalami kendala dalam mengakses layanan BSI, menyusul proses maintenance sistem yang dilakukan tersebut. "Dan pada hari tersebut, BSI secara intens langsung melakukan normalisasi layanan secara bertahap," ceritanya.

Pada Selasa (9/5), BSI mengklaim nasabah telah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia. "Malam harinya, secara bertahap layanan BSI Mobile sudah dapat diakses oleh nasabah dengan fitur-fitur basic," katanya.

Faktanya dalam tiga hari krisis, nasabah pemilik dana di BSI resah dan gelisah karena tidak dapat melakukan transaksi. Nasabah yang komplen pada umumnya adalah nasabah yang hanya memiliki rekening di BSI. Mereka adalah tipe nasabah yang memilih BSI karena alasan spiritual, sesuai dengan syariat Islam.

“Hari ini, tanggal 11 Mei, BSI Mobile sudah dapat digunakan untuk bertransaksi oleh nasabah dengan fitur yang lebih lengkap,” tutur Dirut BSI Hery.

Hery mengakui bahwa pihaknya menemukan indikasi adanya serangan siber, sehingga perseroan kemarin itu perlu melakukan temporary switch off beberapa channel untuk memastikan keamanan sistem. Namun demikian, lanjutnya, pada dasarnya perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik.

Dalam proses normalisasi layanan ini, tim IT BSI bekerja sama dengan Tim IT Bank Mandiri dan berkoordinasi secara intens dengan berbagai pihak terkait, baik regulator maupun lembaga pemerintah.

Hery melanjutkan bahwa dalam keseluruhan proses yang berlangsung, BSI terus memastikan kepada nasabah dan stakeholders bahwa data dan dana nasabah berada dalam kondisi baik dan aman.

“Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI," katanya.

Adapun bagi para nasabah dan stakeholder di Aceh, di mana BSI merupakan single bank syariah di sana, perseroan terus berkoordinasi dengan regulator, pemerintah daerah, pengusaha, dan nasabah setempat agar mendapat win-win solution dari adanya kejadian ini.

Dalam proses normalisasi layanannya, BSI mencoba berkomunikasi dengan nasabahnya melalui platform media sosial Instagram serta menyebar siaran pers secara bertahap kepada media untuk meng-update perkembangan terkini. *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)