Menginjak usianya yang ketiga, komunitas Neuronesia yang berisi para pecinta ilmu neurosains (ilmu yang mempelajari otak dan dinamikanya) menggelar aktivasi seminar sekaligus diskusi panel bertajuk Manusia 4.0 Digital Millennial Brains. Aktivasi yang digelar hari ini (7/4) di Jakarta, menghadirkan para pembicara pakar, antara lain Dr. dr. Tauhid Nur Azhar, S.Ked., M.Kes., Lecturer at Telkom University, Board of Honor, Neuronesia Community.
Dikatakan Bambang Iman Santoso, Co-Founder dan CEO PT Neuronesia Neurosains Indonesia, objektif dari dihelatnya aktivasi tersebut adalah untuk mengingatkan kembali berdirinya komunitas serta ingin membahas dampak kemajuan teknologi dan perubahan lingkungan yang VUCA (volatility, uncertainity, complexity, ambiguity) terhadap otak, pikiran, dan perilaku.
"Pada kesempatan ini, dibahas juga tentang respon otak, pikiran, dan perilaku terhadap perubahan kemajuan teknologi di masing-masing generasi. Termasuk, meningkatkan kesadaran pentingnya ilmu neurosains terutama era zaman now yang bersifat disruptif," ujar Bambang yang menyebutkan bahwa visi misi komunitas Neuronesia adalah 'Indonesia Cerdas Berahlak Mulia'.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan bahwa saat ini, komunitas Neuronesia memiliki 13 ribu member di Facebook dan 1.000 member di Whats App Group. "Ilmu neurosains dapat diaplikasikan di sejumlah bidang, misalnya neuro marketing, neuro parenting, neuro politic, hingga neuro cultural and trip. Untuk neuro marketing, sudah diterapkan di industri periklanan," lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa empat program sudah berhasil dihadirkan komunitas Neuronesia sejak pertama kali didirikan. Pertama, menawarkan tambahan manfaat kartu keanggotaan eMoney Neuronesia, dengan bekerja sama dengan Siloam Hospitals Simaptupang. Artinya, setiap kali berobat, member akan mendapatkan potongan harga hingga sekitar 20%.
Kedua, dipimpin oleh Dr. Tauhid, Neuronesia, komunitas Neuronesia juga menerbikan buku komunitas dengan judu "GENCE Membedah Anantomi Peradaban Digital". Ketiga, penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Brain Booster Management Indonesia untuk memasarkan jasa layanan online assessment dengan merek LogicaIndex.
Keempat adalah Relaunching unit bisnis di bawah PT NNI dengan brand NLC Neuronesia Learning Center, yang juga akan dibantu dipimpin oleh Michael Arlantis sebagai salah satu Direkturnya.