MIX.co.id - Enablr, start-up penyedia solusi eCommerce yang memberikan layanan teknologi omnichannel yang terintegrasi, meluncurkan echogroup.id. Resmi dirilis pada Agustus ini, echogroup.id hadir sebagai marketplace berbasis website yang memudahkan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) berjualan secara kolektif kepada konsumen dalam mendapatkan berbagai produk kebutuhan harian dengan harga termurah.
Pengalaman berbelanja yang dihadirkan Echo menganut prinsip social commerce, yakni konsumen bisa berbelanja bersama-sama dengan relasi, kerabat, atau keluarga terdekat untuk mendapatkan banyak manfaat, seperti diskon menarik dengan harga yang jauh lebih murah.
Diungkapkan Founder dan CEO Enablr Yohan Christian, “Dilihat dari kultur masyarakat Indonesia yang suka melakukan kegiatan secara bersama-sama, maka kita menciptakan ekosistem berbelanja seperti di Echo. Solusi belanja online secara kolektif yang dapat memberikan banyak keuntungan menarik, baik bagi penjual dan konsumen.”
Lebih jauh ia menegaskan, dengan adanya pandemi dan perkembangan teknologi, cara-cara berbelanja konsumen dan pola konsumsi semakin berkembang. "Dengan perubahan itu, kami melihat bahwa para pebisnis juga perlu semakin strategis dan kreatif untuk menentukan di mana akan menjual barang dagangannya dan seperti apa pemasaran yang akan dijalankan. Atas dasar itulah kami melihat konsep community buying ini memiliki potensi keberhasilan yang amat tinggi jika diterapkan di market Indonesia," imbuhnya.
Terkait potensi jangkauan bisnis, ia melihat Echo mampu menjangkau konsumen di kota-kota kecil. “Berkaitan dengan kultur kolektif ini kan juga animonya masih lebih kental di daerah-daerah sub-urban. Hal ini juga menguntungkan bagi kedua belah pihak, baik dari segi konsumen maupun juga supplier atau pebisnis. Konsumen bisa belanja bareng-bareng, mungkin bisa ajak teman, tetangga, bahkan komunitasnya untuk belanja bareng supaya dapat harga murah dalam kuantitas besar. Sementara itu, untuk para pebisnis juga bisa menjangkau market di daerah tersebut tanpa effort yang terlalu besar,” lanjutnya.
Sementara itu, Co-founder Enablr Sandi Wijono mengimbuhkan, kehadiran Echo ditujukan untuk membangun ekosistem di mana para pelaku UMKM dan bisnis lainnya mampu memiliki daya saing dan mengubah model bisnis ritel yang saat ini tergolong supply-driven menjadi demand-driven.
"Echo juga diharapkan mampu membawa dampak positif bagi para pebisnis untuk memproduksi barang dengan nilai ekonomi yang kompetitif dan berdampak positif bagi para pembeli. Platform Echo ini juga dapat menjadi wadah dan penggerak bagi para pelaku bisnis, khususnya UMKM, untuk dapat melakukan inovasi produk yang berkontribusi bagi nilai ekonomi dan mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan atau bahkan pabrik-pabrik besar,” yakinnya.