ESB Dukung Transformasi Bisnis Kuliner Lewat Aplikasi AI Berbasis Cloud

MIX.co.id – Mengelola bisnis kuliner bukanlah perkara mudah. Sejumlah tantangan dihadapi oleh pemilik usaha, seperti kontrol stok bahan baku, pencatatan keuangan dan transaksi, antrean pembayaran, hingga risiko kebocoran data.

Menyikapi hal tersebut, PT Esensi Solusi Buana (ESB) selaku perusahaan teknologi penyedia software all-in-one berbasis cloud khusus untuk industri Food & Beverages (F&B) hadir dengan solusi operasional terintegrasi.

Gunawan, Co-Founder & CEO ESB mengungkapkan, ESB lahir dari pengalaman pribadi yang merasakan langsung betapa rumitnya mengelola operasional restoran dengan sistem yang terpisah-pisah.

“Makanya, kami ingin menciptakan solusi yang tidak hanya eflsien, tetapi juga memberikan ketenangan bagi para pemilik usaha,” ujarnya dalam talkshow di acara pameran ALLFood Indonesia 2025 yang diadakan di ICE BSD City, Rabu (30/4).

ESB menghadirkan sistem terintegrasi berbasis cloud dan aplikasi AI yang mampu mengotomatisasi pengelolaan stok, proses pembayaran, hingga manajemen suplai.

Semua fungsi penting tersebut dirangkum dalam satu ekosistem real-time yang akurat dan mudah digunakan, sehingga mampu memberikan rasa aman dan tenang dalam menjalankan operasional bisnis sehari-hari.

Pentingnya adaptasi dan efisiensi dalam menjalankan bisnis kuliner semakin terasa di era digital saat ini. Hal ini turut disampaikan oleh Lilysan Wijaya, Pemilik Jaringan Toko Roti Romi Roti Mimpi Indah.

Diakui bahwa dirinya adalah tipe orang yang suka turun langsung dan mengurus semuanya sendiri. Tapi ketika outlet mulai bertambah, ia menyadari bahwa hal ini tidak bisa terus dijalani, terutama saat sistem kasir mengalami masalah yang berakibat pesanan jadi berantakan, antrean lama, bahkan tingkat turnover karyawan juga meningkat karena frustrasi.

“Setelah beralih ke ESB, dalam waktu sebulan, saya merasakan perbedaan yang cukup besar. Operasional jauh lebih stabil, dan dukungan teknis pun responsive,” tuturnya.

Baker Old, brand roti yang tumbuh melalui model franchise, tak luput menghadapi tantangan, terutama berhubungan dengan konsistensi kualitas.

Diakui Agung Haryadi, General Manager Baker Old, tantangan terbesar dalam mengelola jaringan franchise adalah menjaga konsistensi kualitas dan standar pelayanan di tengah keragaman karakter mitra serta skala outlet yang terus bertambah.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)