MIX.co.id - Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pemutakhiran Kurikulum Fakultas Komunikasi meliputi 2 (dua) Program Studi (Prodi), yang terdiri dari Prodi Ilmu Komunikasi dan Prodi Desain Komunikasi Visual. Digelar baru-baru ini, di kampus LSPR di Jakarta, FGD dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pagi yang menghadirkan narasumber dna peserta yang merupakan professional maupun dari organisasi profesi serumpun. Sedangkan sesi siang, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR membawa para alumni yang sudah berkiprah dengan solid di dunia yang digelutinya.
Kegiatan FGD ini dbertujuan untuk memastikan program pendidikan yang diselenggarakan di Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR tetap relevan dan efektif dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan masa sepan, serta akan lebih mudah memasuki pasar kerja dengan kepercayaan diri dan kemampuan yang kuat. Hal ini tentunya akan membuat Institut Komunikasi dan Bisnis Indonesia semakin relevan, berkualitas, dan berdaya saing di dunia pendidikan.
Dituturkan Mikhael Yulius Cobis, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, “Di tengah revolusi industri, globalisasi, dan perkembangan teknologi informasi, kurikulum harus mampu beradaptasi dengan perubahan, berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan tenaga kerja. Oleh karena itu, kurikulum harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi agar lulusan dapat siap berkontribusi secara optimal dalam dunia kerja”.
Peninjauan kurikulum menjadi langkah strategis dalam menjawab tuntutan ini, terutama untuk merespon kebijakan pendidikan nasional. Dalam proses peninjauan yang dilakukan setiap lima tahun sekali, lanjutnya, LSPR Institut memiliki kesempatan untuk menarik calon mahasiswa yang berkualitas, dan menjaga reputasi sebagai perguruan tinggi yang unggulan, serta juga berdampak langsung pada kualitas lulusan.
Kurikulum Institut Komunikasi & Bisnis LSPR dikenal sebagai kurikulum yang update, mengikuti zaman dan sangat terbuka terhadap perubahan-perubahan baru guna memenuhi kebutuhan pasar. Tema besar pengembangan dan evaluasi kurikulum LSPR pada tahun 2024 ini adalah “Kurikulum yang mendukung pencapaian Indonesia Emas 2025”.
Tema tersebut meliputi Penguatan kompetensi komunikasi dan smart leadership; Penguatan bidang bisnis, ekonomi dan kewirausahaan; Pengembangan teknologi dan digitalisasi; Pembangunan berkelanjutan berbasis SDG’s dan ESG; Penguatan internasionalisasi dan globalisasi melalui FGD serta international partnership; dan Penguatan kecakapan Citizeinship Skill 21st Century atau dikenal dengan istilah 6C, yakni karakter (character), Citizenship (kewarganegaraan), berpikir kritis (chritical thinking), Kreatif (creative), Kerjasama (collaboration), dan komunikasi yang seimbang (Communication).
"Kegiatan FDG ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan untuk meningkatkan kualitas kurikulum di Fakultas Komunikasi, sehingga Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR dapat menciptakan profil lulusan yang siap bersaing dan dapat diserap oleh dunia kerja dan dunia industri," ia menutup.