Festival Belanja Online 2018 Patok Transaksi Rp 3 Triliun

Sukses menggelar Festival Belanja Online di tahun 2017 lalu dengan transaksi yang mencapai Rp 1 triliun atau naik tiga kali lipat dibandingkan hari biasa, tahun ini Festival Belanja Online 2018 (FBO 2018) kembali digelar. FBO 2018 akan berlangsung selama enam hari, 25-30 November 2018.

Dijelaskan Founder and Committee Lead Festival Belanja Online Muhammad Arief, tahun lalu jumlah partisipan mencapai 87 e-Commerce. "Tahun ini, jumlah partisipan mencapai dua kali lipat, yakni lebih dari 160 e-Commerce. Dengan penambahan jumlah partisipan, kami targetkan transaksi pada FBO 2018 ini mencapai tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu, yakni Rp 3 triliun. Adapun produk yang paling popular, kami prediksi akan sama dengan tahun lalu, yakni produk fashion dan gadget, plus produk travel yang terus bertumbuh," tuturnya.

Lebih lanjut ia menerangkan, FBO telah sukses diselenggarakan selama 5 tahun berturut-turut. FBO tahun ini memberi kesempatan bagi produk lokal untuk turut menunjukkan taringnya, dengan tema #GUELOKAL. "FBO 2018 yang mengusung produk lokal ini turut didukung oleh KEMKOMINFO, BCA, Triplogic, dan OY! Indonesia," ucapnya di sela-sela press conference FBO 2018 yang digelar hari ini (21/11), di Jakarta.

FBO 2018 akan menghadirkan diskon hingga 95 persen dan Cashback hingga 100 persen di program Cashback Party. "Selain itu, banyak diskon menarik dari beberapa kategori, yaitu baby and education, electronics and lifestyle, marketplace, travel, fashion, home living, health and beauty, serta food and beverages," lanjut Arief.

Sementara itu, menurut Ernest Ferdian, Client Solution Facebook Indonesia, mobile phone sangat mempengaruhi performa dari belanja online di Indonesia. Merujuk studi yang dilakukan Facebook, ada kenaikan 20% belanja via mobile phone. "Dan, 53% mengaku tidak akan menyelesaikan belanja mereka jika tidak menggunakan mobile phone," ungkapnya.

Ernest pun memaparkan bahwa ada waktu yang efektif dalam mengkampanyekan program belanja online, yakni pada bulan November dan Desember. "Berdasarkan studi Facebook ini, 75% orang Indonesia akan berbelanja online pada waktu luang. Dan, waktu luang itu paling tinggi adalah pada saat jam makan siang. Sementara itu, waktu berbelanja paling tinggi orang Indonesia justru pada saat weekdays, mulai Selasa, Rabu, dan puncaknya Kamis. Jumlah belanjanya bisa naik tiga kali lipat dibandingkan saat weekend. Ini berbeda dengan responden di global, yang justru tinggi berbelanjanya saat weekend," urainya.

Pada periode kuartal keempat (Q4) 2018, ada top 2 yang paling dicari orang cari di Facebook, yakni holiday greeting dan sharing holiday experience. "Oleh karena itu, produk yang terkait holiday dan travel, seperti kamera dapat memanfaatkan momen itu untuk kampanye komunikasi. Sedangkan di Instagram, yang paling besar adalah holiday experience," tutup Ernest.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)