FILANTROPI SO KLIN BAGI KORBAN GEMPA PIDIE

Kesulitan korban bencana di Tanah Air akan air bersih untuk mencuci, menjadi perhatian khusus So Klin. Karena itulah merek toiletries keluaran Wings Group ini menghadirkan armada Mobil Cuci So Klin untuk membantu korban bencana mencuci, mengeringkan, hingga menyeterika pakaian mereka secara gratis.

Armada Mobil Cuci So Klin ini menyambagi Pidie Jaya Aceh pada 18-20 Desember 2016. Pidie Jaya adalah kota yang terkena gempa berkekuatan 6,5 skala richter pada 7 Desember lalu. Tak kurang dari 102 orang meninggal dan ribuan orang luka-luka akibat gempa tersebut.

"Di lokasi bencana di Pidie Jaya, kami mendirikan tiga posko Wings Peduli, yakni, di Desa Meunasah Juroeng, Meuraksa Barat, dan Kaleng Belek Meureudu," ujar Joanna Elizabeth Samuel, Product Manager SoKlin Detergent.

Meski mengusung brand produknya, program sosial ini, menurut Joana, murni bersifat filantropi. “Ini salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Wings Group kepada masyarakat sekitar,” tuturnya. Ada tiga bentuk bantuan Wings Group untuk warga Pidie Jaya, Aceh, yaitu menyediakan satu armada Mobil Cuci So Klin untuk mencuci, mengeringkan, hingga menyeterika pakaian; menyumbangkan produk-produk makanan, minuman, dan toiletries keluaran Wings untuk meringankan beban korban; dan memulihkan psikologis anak-anak korban lewat program mendongeng.

"Armada Mobil Cuci So Klin terdiri dari empat mesin pencuci dan pengering. Kami memberikan gratis kepada warga yang ada di pengungsian untuk mencuci, mengeringkan, hingga menyeterika gratis. Mereka cukup memberikan pakaiannya kepada kami dan tim So Klin akan mencuci dan menyeterikannya dengan produk deterjen, pewangi, dan pelembut So Klin," ia menerangkan.

Armada yang didatangkan langsung dari Jakarta itu dalam dua hari menerima lebih dari 1.000 potong pakaian yang berasal dari lebih dari 150 kepala keluarga. "Sebelumnya, armada ini sudah membantu warga Garut yang terkena banjir bandang dan warga Pangandaran yang dilanda puting beliung. Rencananya, tahun depan kami akan menambah armada Mobil Cuci So Klin sebanyak lima armada untuk ditempatkan di pulau-pulau yang rawan gempa. Misalnya, di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi," lanjutnya.

Sementara itu sumbangan produk makanan-minuman dan toeletris diberikan dalam bentuk sabun mandi, pasta gigi, shampoo, diapers Baby Happy, Mie Sedaap yang sudah dimasak, hingga Top Coffee yang siap minum. "Untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan warga, kami bekerja sama dengan tim Tagana (Taruna Siaga Bencana) dari Kementerian Sosial," ujarnya.

Sedangkan untuk memulihkan psikologis anak-anak pengungsi, Wings menggelar acara mendongeng. "Kami menggandeng Ariyo Zidni, Founder Komunitas Ayo Dongeng Indonesia, untuk mendongeng, menghibur, dan memberikan keceriaan bagi anak-anak yang trauma gempa." Menurut Cud Lidan Sulaiman, Kepala Desa Meunasah Juroeng, ada 1.300 jiwa pengungsi dari 350 Kepala Keluarga yang tidak bisa pulang ke rumah karena masih trauma dengan Tsunami dan gempa. “Desa ini hanya 300 meter dari laut. Setelah gempa, saluran PDAM putus total, sehingga kami tidak bisa mencuci. Untuk itu, kami bersyukur dan berterima kasih kepada Wings yang telah membantu kebutuhan kami," ceritanya.

Sementara itu, dikisahkan Yurina Idris, ibu empat anak yang pernah mengalami Tsunami pada 2004, "Gempa Pidie Jaya-Aceh yang saya alami sekarang mengingatkan saya pada bencana Tsunami beberapa tahun lalu. Waktu Tsunami, saya kehilangan satu putri saya. Karena trauma itu, kami memutuskan untuk tinggal sementara di daerah pengungsian. Saya pun terbantu dengan adanya fasilitas cuci gratis dari Wings, karena memang sampai saat ini di sini tidak ada air," ceritanya. (Dwi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)