Tak hanya usaha bersama, co-living atau tinggal bersama juga tengah menjadi tren di kalangan millennials. Tren ini bertumbuh karena didorong oleh berbagai faktor. Di antaranya, karena fasilitas tempat hunian yang lengkap dan senangnya tinggal bersama orang lain yang memiliki minat sama. Apalagi, orang cenderung ingin berteman dengan yang lain.
Tren inilah yang coba dijawab oleh Flokq, penyedia layanan coliving space, di mana calon penyewa dapat memilih apartemen sesuai dengan kebutuhannya. Dikatakan CEO Flokq Anand Janardhana, untuk mendapatkan layanan Flokq, calon penghuni dapat menghubungi Flokq secara langsung. Kemudian, mereka dapat memberi info tentang daerah yang diinginkan, budget, preferensi flatmates, dan informasi lainnya.
Setelah itu, lanjutnya, Flokq akan membantu calon penghuni dengan memberikan pilihan sesuai dengan kriteria dan kebutuhan yang mereka inginkan. Calon penghuni dapat mengatur jadwal viewing apartemen untuk memastikan mereka suka dengan unit pilihan mereka. Jika sudah mencapai kesepakatan, penghuni dapat mengatur waktu untuk pindah ke apartemen tersebut.
"Biaya sewa mulai dari Rp 3,8 juta. Harga sewa tersebut sudah all-inclusive. Itu artinya, termasuk biaya listrik, internet, air, laundry, kebersihan, penggantian seprai setiap minggu, air minum, dan kebutuhan-kebutuhan rumah tangga dasar lainnya," papar Anand.
Kebutuhan akan co-living dibandingkan membeli rumah ini juga diakui Nita (25). “Pekerjaan saya menguras waktu, dan saya jarang menghabiskan waktu di rumah, sedangkan memiliki rumah itu butuh pemeliharaan yang lebih besar daripada apartemen. Lagipula, bagi orang yang suka travelling, saya merasa lebih aman meninggalkan apartemen kalau sedang bepergian,” ujarnya memberi alasan.
Menurut Nita, Flokq juga mampu menemukan kamar yang sesuai budget -nya. "Saya ingin membayar satu harga tanpa biaya tambahan. Itu membuat saya nyaman mengatur keuangan bulanan,” kata Nita, yang bekerja sebagai marketing specialist ini.
Joice (28) punya pendapat yang tak jauh berbeda. Memiliki rumah sendiri sama sekali bukan hal yang penting baginya. "Menyewa apartemen saat ini lebih menguntungkan, karena masa sewa yang lebih pendek. Situasi saya saat ini bisa berubah kapan saja, jadi bagus juga sih punya pilihan untuk pindah dalam rentang waktu yang cukup panjang,” ujar founder sebuah perusahaan rintisan ini.
Ia memilih untuk menyewa apartemen melalui Flokq dibandingkan membeli rumah, mengontrak, atau tinggal di kos-kosan premium. Apartemen Senopati di mana ia tinggal berada di lokasi yang strategis, stylish, dan memiliki komunitas yang menyenangkan. Ia bisa memilih masa sewa yang pendek (tiga bulan), yang bisa dibayar setiap bulan.
“Harga yang kami bayar sebagai Flokqer itu sudah menyeluruh, termasuk harga untuk kamar dan semua isinya. Tidak ada biaya tambahan untuk internet, air, listrik, dan sejenisnya,” lanjut Joice yang sebelumnya tinggal di London.