MIX.co.id - Agensi kreatif Flux Creative Universe dan Holywings (HW) Group resmi menjalin kemitraan strategis dengan meluncurkan Holy Flux. Kemitraan tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama di antara keduanya pada hari ini (13/11), di Rocca, Qbig, BSD. Penandatanganan itu dihadiri oleh Yohanes Auri Husen selaku CEO Flux Creative Universe, Andrew Susanto selaku Komisaris HW Group, Deddy Corbuzier sebagai investor utama Flux Creative Universe, Eka Setia Wijaya selaku Founder HW Group, Ivan Tanjaya selaku Founder HW Group, dan Luqmanul Chakim selaku CEO HolyFlux Media.
Ditegaskan Auri, kemitraan strategis merupakan langkah untuk memperluas jangkauan bisnis kedua perusahaan, Flux dan Holywings, dalam memanfaatkan kekuatan dan kreativitas untuk mencapai visi yang lebih besar, yakni membangun ekosistem media online terbesar di Indonesia.
Lebih jauh ia menerangkan, saat ini, Flux memiliki delapan media berbasis platform media sosial seperti Instagram dan TikTok. Kedelapan media itu adalah Folkshit, Unexplnd, Pikology, Bali Today, Indo Today, JKT Today, Chindo Today, dan Jon Bray.
“Dari kedelapan media itu, ada yang memang kami grooming (akuisisi), seperti Folkshit dan Pikology, ada juga yang memang kami kembangkan sendiri sejak awal. Dari semua media itu, kami sudah memiliki 5 juta followers dan 2 miliar impresi,” ungkap Auri.
Terkait media yang di-grooming untuk menjadi bagian dari ekosistem Holy Flux, menurut Auri, biasanya memiliki 50-100 ribuan follower, founder-nya cocok serta memiliki visi-misi yang bagus, hingga medianya potensial untuk berkembang ke depannya.
Holy Flux hadir untuk menawarkan dukungan penuh bagi para pelaku kreatif di media, mulai dari memberikan support dana untuk menunjang kreativitas, mencari client, hingga manajemen dan administrasi. Harapannya, setiap mitra bisnis dapat fokus menghasilkan konten-konten berkualitas tanpa terbebani oleh tantangan operasional.
Dengan cara ini, Holy Flux ingin membangun hubungan baik antara Holy Flux dan stakeholder industri media, serta keberadaan Holy Flux bisa semakin dikenal di masyarakat luas dan memiliki dampak yang bermanfaat untuk setiap brand yang ada.
Dengan kehadiran Holy Flux, diakui Auri, rencananya akan ada penambahan empat media di tahun depan. “Keempat media tersebut adalah yang mengupas meme atau funny, gosip, finance, dan otomotif. Dari keempat media itu, kami akan lihat peluangnya, apakah lebih baik mengembangkan sendiri atau justru melakukan grooming (akuisisi) dari media yang sudah ada. Investasinya, untuk satu media nilainya miliaran rupiah,” jelas Auri.
Sementara itu, ditambahkan Dedy, “Tidak hanya digital, ke depannya, saya ingin merambah ke radio. Mengingat, hingga pelosok, orang masih mendengarkan radio. Apalagi, konsep radio sebenarnya mirip dengan podcast. Oleh karena itu, ke depannya, saya ingin media yang fokus pada digital dan radio.”