Melihat penetrasi pasar smartphone yang terus meningkat hingga 81% dengan total 32 juta pengguna di tahun 2012 lalu, ternyata membuka celah potensial untuk advertising di dalamnya. Untuk menangkap peluang tersebut, biro mobile advertising dan marketing international ad2c secara resmi hadir di Indonesia, pada Selasa (30/4), bertempat di Shangri-La Hotel, Jakarta.
Affle dan D2C Inc menetapkan investasi USD 10 juta yang akan dialokasikan selama dua tahun untuk mengembangkan ad2c di Indonesia.
Pasar mobile advertising sendiri tercatat masih minim, yaitu kurang dari 1% dari total periklanan mobile yang totalnya sebesar lebih dari USD 7 miliar. Namun Pendiri dan Ketua Affle Group, Anuj Khanna Sohum meyakini potensi pasar Indonesia akan mengarah ke mobile.
Anuj menjelaskan kepada MIX, objektivitas berdirinya ad2c karena melihat semakin banyaknya volume pemakaian perangkat cerdas, dan mobile advertising di Indonesia, yang diperkirakan akan berada di angka USD 100 juta pada tahun 2015 mendatang. Hal tersebut menjadi salah satu tujuan kehadiran ad2c di Tanah Air untuk memicu pertumbuhan pasar mobile hingga 10 kali lipat.
ad2c merupakan hasil kolaborasi (joint venture) antara Affle Group yang berbasis di Singapura dengan D2C Inc. asal Jepang. Dikatakan oleh Anuj, “Peresmian ad2c di Indonesia membuka lembaran baru bagi Affle Group. Industri mobile akan memainkan peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan sosial, maka kami akan mengambil peran tersebut untuk meningkatkan bisnis mobile di Indonesia,” tuturnya.
Anuj melanjutkan, “Mengkhususkan diri di mobile advertising, ad2c memiliki kekuatan di jasa pemasangan iklan yang dapat dilacak, mampu memonitor, serta mengoptimalisasikan kampanye mobile marketing,” jelasnya.
Maka sebagai langkah awal, Affle dan D2C Inc menggelontorkan investasi USD 10 juta yang akan dialokasikan selama dua tahun. “Mobile akan menjadi masa depan advertising di Indonesia, mengingat konsumen muda dan potensi pasarnya yang terus berkembang. Modal awal ini mungkin bisa bertambah lagi seiring dengan perkembangan ke depannya,” kata Anuj.