Memanfaatkan momentum Hari Bumi yang jatuh pada April ini, FOREO, perusahaan skin-tech Swedia, menghadirkan kampanye lingkungan “Make It Last, Not Break Fast”. Kampanye ini bertujuan untuk menyoroti malpraktek umum yang terjadi dalam industri elektronik.
“Momen bersama pelanggan adalah momen yang sangat emosional bagi kami semua di FOREO, karena kami dapat mendengar cerita pribadi mereka tentang bagaimana LUNA (sistem pembersih wajah silikon T-Sonic revolusioner) menjadi bagian dari kehidupan mereka. Yang membuatnya istimewa, mereka semua mengatakan bahwa produk FOREO mereka masih berfungsi dengan sempurna, bahkan setelah 8 tahun digunakan serta tetap terlihat cantik dan bersih seperti baru dengan daya tahan baterai yang tetap luar biasa,” papar Boris Trupcevic, CEO FOREO.
Hal itu, menurutnya, menunjukkan bahwa FOREO berhasil, tidak hanya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, tetapi juga dalam melestarikan planet dengan menghilangkan sampah elektronik dari pembuangan sampah yang sembarangan.
“Kami memprioritaskan lingkungan dan kepentingan konsumen dibandingkan keuntungan. Sejujurnya ini jauh lebih efektif dibandingkan berdonasi atau memperoleh sertifikat. Mungkin ada sisi negatifnya dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang tidak ada cara lain. Kesadaran publik tentang produk cepat rusak terus meningkat, salah satu contohnya adalah ketika pemerintah memaksa produsen terbaik untuk sengaja menghentikan downgrade baterai atau kinerja perangkat,” urainya.
Merujuk data UN Global E-waste Monotor 2020, ada sebanyak 53,6 juta ton limbah elektronik yang diproduksi secara global. Dalam lima tahun telah naik sebesar 21%. Diperkirakan dalam tahun 2030 akan mencapai 74,7 juta ton. Yang mengkhawatirkan juga adalah kenyataan bahwa hanya 17,4% dari limbah elektronik di tahun 2019 yang dapat dikumpulkan dan didaur ulang, sebanyak 44,3 juta ton limbah elektronik yang tersisa.
Selain elektronik, salah satu bahan yang paling sulit didaur ulang adalah plastik. Sikat gigi plastik membutuhkan waktu lebih dari 400 tahun untuk terurai di tempat pembuangan sampah. Diperkirakan 3,6 miliar sikat gigi plastik digunakan di seluruh dunia setiap tahun, sementara rata-rata setiap orang akan melewati 300 siakt gigi dalam hidupnya.
Guna menjawab fakta yang mengkhawatirkan itu, FOREO memiliki ISSA (sikat gigi elektrik) yang dirancang untuk daya tahan dan umur panjang. Perangkat ini dapat didaur ulang, higienis, dan menjadi solusi tahan lama untuk mengurangi konsumsi bahan sekali pakai perawatan pribadi, seperti sikat gigi dan tisu plastik. “Ini menjadikan FOREO brand alternatif yang lebih ramah lingkungan,” klaimnya.
Dituturkan Trupcevic, “Di FOREO, misi kami adalah memberikan produk dengan kualitas terbaik yang akan melayani pelanggan kami di tahun-tahun mendatang. Setiap produk FOREO dilengkapi dengan garansi 2 tahun dan jaminan kualitas 10 tahun di atasnya. Ide kami adalah untuk menghasilkan lebih sedikit produk yang bertahan lebih lama, sehingga tidak menambah tekanan pada lingkungan dan kami masih melihat pertumbuhan yang signifikan dalam bisnis kami.”