Forum Backstagers Indonesia Dibentuk di Tengah Pandemi

Komunitas event organizer terbesar Backstagers Indonesia sukses menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas ) pertama yang berlangsung cara hybrid pada Jumat (27/11) sore. Munas diikuti 143 Event Organizer (EO), dihadiri langsung oleh sebanyak 75 perwakilan perusahaan dan diikuti secara online oleh 58 perwakilan perusahaan EO. Seluruh EO ini mencakup 23 Propinsi di Indonesia.

Pada acara Munas tersebut akhirnya disepekati dengan nama Forum Backstagers Indonesia, sebuah perkumpulan berbadan hukum yang khusus menaungi perusahaan Event Organizer se Indonesia yang dipimpin oleh Ketua Umum Sofyan Nasution.

Menurut Krisnanto Sutrisman selaku Founder & Ketua Steering Committee, Forum Backstagers Indonesia awalnya adalah sebuah komunitas perusahaan Event Organizer se-Indonesia ditambah para pelaku dan pekerja event, baik itu vendor dan para pekerja freelance. Komunitas digagas, dibangun dan dibesarkan oleh sepuluh orang para pemilik perusahaan EO yang disebut sebagai The Founders.

“Komunitas ini yang sudah berdiri sejak 7 tahun lalu, dengan banyak kegiatan tahunan dan anggotanya terus bertambah,” ujarnya.

Masa pandemi ini, diakui Krisnanto, industri event terkena dampak yang luar biasa, dimana terjadi pelarangan orang untuk berkumpul sehingga seluruh kegiatan event hampir mati suri. Komunitas Backstagers menyikapi keadaan pandemi dengan membuat curva positif, yakni menyelenggarakan Munas pertama untuk penetapan AD/ART dan pemilihan demokratis untuk ketua umum. Munas berlangsung lancar dan sukses.

Forum Backstagers Indonesia lahir sebagai pengejawantahan belum adanya perkumpulan berbadan hukum khusus EO setingkat nasional. Pihaknya mendorong untuk bersama-sama merumuskan sertifikasi profesi di bidang event dan sertifikasi perusahaan event, sekaligus merumuskan rencana membangun institusi pendidikan khusus event.

“Konsentrasi di awal Forum Backstagers Indonesia adalah membentuk DPD di seluruh provinsi dan melakukan segera Musyawarah Kerja Nasional guna mempercepat seluruh program kerja,” kata Krisnanto tandas. ()