Gandeng BTN, Holcim Hadirkan 'Solusi Rumahku'

Memasuki kuartal keempat 2016, Holcim bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dalam melengkapi solusinya untuk pembangunan sektor perumahan melalui program Solusi Rumahku dan program perumahan yang berkelanjutan di Aceh melalui program eco-green. Kedua belah pihak juga berinvestasi dalam bentuk pelatihan ahli bangunan dan layanan konsultasi aplikasi untuk pekerjaan konstruksi yang aman. Hal ini dalam rangka mendukung program Sejuta Rumah yang diluncurkan oleh pemerintah.

Holcim Indonesia Sepanjang kuartal keempat 2016, Holcim Indonesia mencatatkan peningkatan penjualan sebesar Rp 6,906 milyar, atau tumbuh 5,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Marketing Director Holcim, Dhamayanti Suhita mengatakan, “Kami fokus pada perumahan yang terjangkau dengan menyediakan solusi bagi kurang lebih pemilik 13 – 14 juta rumah yang potensial dengan kebutuhannya masing-masing di seluruh Indonesia. Solusi Rumahku merupakan solusi terintegrasi untuk membangun rumah impian sebuah keluarga.”

Melengkapi portfolio produknya, Holcim juga menghadirkan serangkaian solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam, misalnya SpeedCrete untuk perbaikan jalan dalam waktu kurang dari 7 jam, dan ApexCrete untuk pekerjaan konstruksi bidang lantai dalam waktu singkat dan presisi dengan dukungan peralatan teknologi terkini seperti Laser Screed dan 3D profiler.

Terkait kinerja selama kuartal ketiga 2016, Holcim Indonesia mampu mencatatkan peningkatan penjualan sebesar Rp 6,906 milyar, atau tumbuh 5,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Volume penjualan juga meningkat 10,4% yaitu 6,2 juta ton. Sementara, pertumbuhan penjualan semen nasional masih di bawah 3% atau 44.7 juta ton.

Meskipun perusahaan mencapai efisiensi dari sisi operasional, khususnya biaya distribusi yang menurun 8% hingga Rp 564 milyar dan biaya keuangan sebesar 51% menjadi Rp 323 milyar, penurunan biaya-biaya tersebut tidak dapat menutupi kerugian sebesar Rp 160 milyar. Angka ini masih di bawah nilai kerugian yang dialami perusahaan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 372 milyar.

CEO Holcim Indonesia, Gary Schutz mengatakan, “Realisasi anggaran belanja pemerintah yang sudah tertunda lama masih mengalami banyak kendala seperti fiskal. Hasil pajak diluar program Tax Amnesty juga belum menunjukkan hasil sesuai target. Infrastruktur hanya mewakili satu digit persentase dari total pasar jika dibandingkan dengan 80% penjualan semen yang disalurkan melalui took, untuk kebutuhan perumahan dan proyek-proyek bangunan skala kecil.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)