Program bayi tabung di Indonesia ternyata menjadi bisnis yang cukup menjanjikan. Sepanjang tahun 2014 misalnya, secara nasional pasien yang menjalani program bayi tabung mencapai 4.500 pasien. Adapun pertumbuhan pasien yang memanfaatkan program bayi tabung setiap tahunnya mencapai 30-40 persen. Sementara, rumah sakit yang menawarkan layanan program bayi tabung di Indonesia hanya 28 rumah sakit.
Gandeng EVESUNNY, BUNDA MEDIK Incar Pasar Global
Tak mengherankan jika Morula IVF Jakarta--Fertility Clinic milik BUNDA MEDIK Healthcare System--tampak aktif mengembangkan program bayi tabung. Diungkapkan President Commissary BUNDA MEDIK Healthcare System dr. Ivan R. Sini, MD FRANZCOG GDRM MMIS SpOG, sepanjang tahun 2014, Morula IVF Jakarta sudah melayani 1.300 pasien yang menjalani program bayi tabung. Itu artinya, Morula merupakan market leader dengan penguasaan pasar 30 persen. "Dari 1.300 pasien itu, 5 persennya adalah pasien asing, baik ekspatriat maupun yang datang dari luar negeri," katanya.
Melihat tingginya demand untuk program bayi tabung, jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN, Morula memutuskan untuk mengincar pasar global. Salah satunya, pasar China. "Sebagai langkah awal, kami mengajak kerja sama EVESUNNY, rumah sakit di daerah Ghuang Zou, China. Ghuang Zou dipilih karena lokasinya berada di tengah, dekat dengan HongKong, Beijing, dan Shanghai," jelas dr. Ivan di sela-sela penandatanganan MoU antara Morula IVF Jakarta dengan EVESUNNY hari ini (21/4) di Jakarta.
Untuk dapat berkompetisi dengan rumah sakit di China serta negara-negara lainnya, Morula menawarkan dua added value. Pertama teknologi sekaligus program bayi tabung berstandard internasional serta harga yang sangat reasonable. Ia memberi contoh, jika program bayi tabung di Amerika Serikat membutuhkan dana US$ 20 ribu dan di China membutuhkan lebih dari US$ 10 ribu, maka di Morula pasien hanya mengeluarkan dana US$ 6.500.
"Di samping itu, sambil menjalankan program, pasien dapat berlibur lewat paket medical tourism, yang ke depannya akan kami kembangkan," papar dr. Ivan, yang menyebutkan bahwa ada dua alasan utama pasien asing yang memilih menjalankan program bayi tabung di Morula, yakni harga yang reasonable dan trust yang tercipta dari Word of Mouth.
Melalui kerja sama keduanya, pihak EVESUNNY akan bertugas mengkomunikasikan program bayi tabung di Morula kepada calin pasien di China serta membantu merekrut pasien dari sana. Targetnya, ada 15-20 pasien per bulannya dari China yang menjalankan program bayi tabung di Morula. "Kami optimis target itu akan tercapai, mengingat harga yang kami tawarkan sangat kompetitif dan di China ada regulasi bahwa jika ingin menjalankan program bayi tabung di China, pasien hanya boleh melakukannya di rumah sakit pemerintah di sana," lanjutnya.
Tahun 2015 ini, Morula menargetkan 10 persen pasien asing yang menjalankan program bayi tabung. Demi mencapai target tersebut, tahun ini Morula akan memperluas model kerja samanya dengan EVESUNNY ke berbagai negara lain di Asia. Dalam waktu dekat, Morula akan mengincar pasar Jepang. Antara lain, pada Mei ini Moruka akan mengundang sejumlah klinik di Jepang untuk diperkenalkan program bayi tabung yang ditawarkan Morula.