Gandeng FFI, Samsung Gelar “Galaxy Movie Studio”

Penggunaan smartphone sebagai salah satu alat hiburan semakin meningkat di masa pandemi. Ada 68% konsumen menonton video, game, dan mendengar musik melalui smartphone. Sementara itu, ebih dari 70% masyarakat Indonesia gemar membuat kreasi konten video melalui smartphone mereka. Memasuki masa pandemi dan new normal, data menunjukkan adanya pertumbuhan tren dan minat masyarakat Indonesia terhadap konsumsi data video sekitar 4,6 persen.

Fenomena itu juga diperkuat oleh tren menonton yang terjadi di Youtube selama pandemi. Tema movie bertumbuh 89% di Youtube, online movie naik 40%, pencarian untuk streaming naik 1,3 kali, dan Drama Korea juga naik 1,3 kali. Bahkan, film berbahasa Jawa “Tilik” berhasil memperoleh lebih dari 22 juta view hanya dalam kurun waktu tiga minggu.

Berangkat dari fakta itu, Samsung Electronics Indonesia berkolaborasi dengan Festival Film Indonesia (FFI) menggelar program “Galaxy Movie Studio” mulai pertengahan bulan Oktober hingga awal Desember 2020. Program ini diharapkan dapat mengembangkan potensi anak muda Indonesia dalam membuat video bercerita layaknya film. Program ini juga sejalan dengan inovasi yang dibenamkan pada kamera Galaxy Note20 series.

“Inovasi terdepan yang dibenamkan pada Galaxy Note20 series dan Galaxy S20 series memberikan peluang kepada anak muda Indonesia untuk membuat konten video seperti layaknya film. Galaxy Note20 yang terbaru memiliki teknologi kamera terdepan melalui fitur Pro Video Mode dengan kualitas 8K dan ratio 21:9 yang menghadirkan pengalaman menonton sinematik di layar ponsel,” papar Miranda Warokka, IT & Mobile Marketing Director Samsung Electronics Indonesia.

Samsung Galaxy Movie Studio berkolaborasi dengan Cerita Sinema FFI akan membuka empat kelas online workshop yang memberikan kesempatan untuk mempelajari lebih dalam seluruh proses dari pembuatan film. Mulai dari workshop penulisan naskah yang akan dimentori oleh Gina S.Noer, workshop pra-produksi yang akan dimentori Lala Timothy, workshop produksi yang akan dimentori oleh Yandy Laurens, hingga pasca-produksi yang juga termasuk tahap distribusi yang akan dimentori oleh Ernest Prakasa.

Berangkat dari kesamaan dalam misi dan semangat untuk mengembangkan potensi industri hiburan, dituturkan Lukman Sardi, Ketua Komite Festival Film Indonesia, Festival Film Indonesia mendukung misi untuk mengembangkan potensi kreatif konten kreator muda untuk membuat video bercerita seperti film.

“Kolaborasi kami bersama Samsung Electronics Indonesia merupakan salah satu wujud semangat FFI untuk melatih talenta muda Indonesia menjadi kreator film. Samsung yang kami kenal sebagai salah satu produsen smartphone dengan fitur yang mumpuni dapat dimanfaatkan para talenta muda membuat movie-like video. Inovasi Samsung dapat dioptimalkan dalam kondisi saat ini untuk berkreasi, dan dapat menjadi peluang untuk mereka melatih diri menjadi sineas Indonesia yang berbakat,” papar Lukman.

Ditambahkan Muriel Makarim, Head of Large Customer Marketing, Google Indonesia, “Kami melihat minat masyarakat Indonesia semakin beragam. Selain kueri penelusuran untuk ‘baking’, ‘movies’, dan ‘streaming’ melonjak di penelusuran YouTube sekitar bulan April (selama PSBB), kami juga melihat adanya peningkatan minat pencarian masyarakat Indonesia tentang ‘film pendek’ dalam setahun belakangan di Google.”

Dia mencontohkan, film pendek ‘Tilik’ yang tayang perdana pada 17 Agustus, dan sekarang sudah ditonton lebih dari 23 juta kali. “Hal ini menunjukkan bahwa keragaman minat dan ketertarikan masyarakat akan film pendek, membuka peluang bagi sineas Indonesia untuk secara kreatif mengeksplor genre konten dan metode distribusi yang mereka ingin tempuh,” yakin Muriel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)