MIX.co.id - Penghujung tahun ini, aplikasi transportasi online asal Amerika Serikat dan tersedia di 47 negara termasuk Indonesia, inDrive, menghadirkan Seni Mural berkonsep "Kembali ke #SentuhanManusia", di jantung kota Jakarta, tepatnya di Jalan Kendal, Jakarta Pusat. Kali ini, inDrive berkolaborasi dengan Gardu House yang merupakan studio kreatif dan firma manajemen artis yang berbasis di Jakarta.
Objektif dari pembuatan karya Seni Mural ini adalah untuk mendukung para artis lokal dalam mengekspresikan visi mereka akan kebebasan dan memanusiakan teknologi. Selain itu, juga sebagai upaya inDrive dalam mengembalikan #SentuhanManusia. Artinya, inDrive ingin menghadirkan sebuah transportasi online yang adil dan transparan bagi para pengemudi maupun untuk konsumen.
Dituturkan Adrian Ho, Creative Team Lead inDrive APAC, “Di inDrive, kami menggunakan prinsip ‘People Driven’ atau sistem yang digerakan oleh masyarakat. Kami terus berusaha untuk mewujudkan hal ini melalui platform kami yang memberikan keleluasaan kepada para pengguna untuk saling berinteraksi dan bernegosiasi secara langsung."
Lebih jauh ia menegaskan bahwa inDrive menawarkan apa yang dibutuhkan para pengguna, yakni #SentuhanManusia dan kebebasan untuk memilih. Melalui kolaborasi dengan Gardu House, inDrive berharap dapat mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa mereka dapat terbebas dari belenggu algoritma untuk membuat keputusan mereka sendiri.
"Kami sangat bangga dengan kolaborasi ini karena para seniman yang kami dukung dapat menyampaikan pesan kreatif secara jelas dan melalui talenta dan karya seni mural yang hebat ini,” tandas Adrian Ho.
inDrive telah beroperasi di Indonesia sejak 2019 dan hadir di 50 kota. Selain menawarkan beragam kemudahan dan kenyamanan bagi para pengguna dan pengemudi transportasi online, inDrive menggunakan model peer-to-peer yang adil dan transparan, di mana setiap konsumen yang menggunakan jasa inDrive dapat memilih layanan berdasarkan harga, peringkat pengemudi, waktu penjemputan, dan model kendaraan sesuai dengan yang mereka inginkan. Bahkan, pengemudi dan penumpang dapat bernegosiasi langsung dan menyepakati harga yang wajar.
"Oleh karena itu, inisiatif ini dibuat untuk mendukung kembalinya interaksi #SentuhanManusia serta kesetaraan bagi para pengemudi dan konsumen," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Bima Chris, Art Director Gardu House, menambahkan, Gardu House mengundang enam orang artis visual dengan ragam style yang secara signifikan berbeda untuk mewujudkan tema #SentuhanManusia, menjadi visual dan cerita yang mengajak warga untuk berinteraksi langsung terhadap karya muralnya. Enam seni visual itu adalah Koma, Ezhafad, Yessiow, Cord5, Wacky, dan Ochigvra.
"Sebuah kebanggaan untuk bisa terlibat dan menempatkan karya kita ini di underpass Kendal yang merupakan salah satu spot paling sibuk di Jakarta," pungkasnya.