MIX.co.id – Penggunaan Artificial Inteligence (AI) untuk mengembangkan produk maupun layanan, menunjukkan tren yang meningkat. Survey McKinsey tahun lalu menyebutkan, 50% responden global sudah mengadopsi AI setidaknya di satu unit bisnis mereka pada tahun 2022, hal ini menunjukkan peningkatan lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan 2017.
Kondisi ini otomatis mendongkrak kebutuhan para profesional di Tanah Air untuk memanfaatkan teknologi ini guna meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka.
Menyikapi hal tersebut, Apiary Academy menggelar event Indonesia Product Conference (IPC) 2024, untuk memberikan wawasan praktis dan strategi inovatif bagi para profesional yang terlibat dalam pengembangan produk digital, mulai dari e-commerce, aplikasi perbankan digital, hingga software as a service (SaaS) dengan mengintegrasikan AI ke dalam manajemen produk.
"IPC 2024 adalah wujud komitmen kami untuk menjawab kebutuhan para profesional yang ingin memahami dan menerapkan AI dalam pengembangan produk mereka,” ujar Jessica Casey Jaya, Co-Founder & CEO Apiary Academy, di sela-sela event IPC 2024 yang diselenggarakan di The Kasablanka Hall, Jakarta, Rabu (25/9). Pihaknya berkolaborasi dengan Mixpanel dalam penyelenggaraannya.
Mengusung tema “The Evolution of Product Management: Trends, Challenges and Opportunities to Develop and Grow Digital Products in 2024 and Beyond” dan dihadiri lebih dari 2.000 peserta, PIC 2024 menghadirkan topik-topik terkini dan inovatif dari pembicara kompeten.
Anthony Gunawan, AVP of Data Analystics and Engineering at Astro, yang hadir sebagai pembicara, memaparkan keunggulaan teknologi AI yang mampu menciptakan efesiensi alur kerja di Astro, perusahaan penyedia layanan daring, termasuk dalam hal menentukan kebutuhan SDM.
“Saat ini teknologi AI banyak digunakan di berbagai sektor bisnis. Namun, yang paling penting, bagaimana teknologi AI diaplikasikan dan diimplementasikan secara tepat,” ungkap Anthony.
Hal senada disampaikan oleh pembicara Wahyudi, Executive VP Digital Information at PT Mandiri Sekuritas. Menurutnya, teknologi AI saat ini sudah menjadi kebutuhan. Mandiri Sekuritas memanfaatkan AI untuk pengembangan produk, peningkatan layanan kepada pelanggan, dan peningkatan kualitas produk.
Terdapat sesi menarik pada gelaran PIC 2024 seperti AI Business Pitch, di mana para peserta dapat mempresentasikan ide bisnis berbasis AI mereka di depan para ahli dan investor. Tak ketinggalan, acara Guided Networking Sessions untuk memfasilitasi interaksi antar peserta, bertukar ide dan pengalaman (sharing knowledge).
Jessica berharap, IPC 2024 dapat menjadi katalisator perubahan yang mendorong para profesional untuk tidak hanya memahami, tetapi juga berani memimpin transformasi digital di bidangnya masing-masing.
“Kami berharap dari sesi yang dihadirkan, para peserta dapat menerapkan teknologi AI secara strategis, menciptakan inovasi yang berdampak, dan membawa produk mereka ke level yang lebih tinggi,” tandasnya. ()
`
