PT Mutuagung Lestari, lembaga sertifikasi dengan brand MUTU International, resmi digandeng Universitas Paramadina untuk sosialisasi penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Kerja sama keduanya ditandai dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan oleh Rektor Universitas Paramadina Prof. Firmanzah Ph.D dan Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Ir. Arifin Lambaga., MSE.
Dalam rangkaian kerja sama itu, dilakukan kegiatan terkait sosialisasi antisuap kepada seluruh civitas academica. "Sistem Manajemen Anti Suap (SMAP) dimasukkan ke dalam kurikulum di seluruh jenjang pendidikan di Universitas Paramadina. SMAP ini dirasa perlu untuk diberikan kepada mahasiswa agar mereka memiliki bekal ketika akan terjun ke dalam dunia kerja. Harapannya, agar praktik dan mekanisme suap telah dipahami sejak mereka belum memasuki dunia kerja," ungkap Firmanzah.
Kerja sama keduanya termasuk penyelenggaraan workshop bertajuk "Optimalisasi Manajemen Sumber Daya Berbasis Good Governance untuk Peningkatan Kesejahteraan Daerah". Workshop tersebut melibatkan lebih dari seratus kepala daerah sebagai pesertanya. Prof. Firmanzah Ph.D menegaskan, "Kegiatan edukasi ini diharapkan dapat membantu terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel untuk meningkatkan kesejahteraan daerah."
Rencananya, ke depan, kegiatan edukasi yang menyosialisasikan tentang antikorupsi ini masih akan terus berlanjut. Ditambahkan Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Arifin Lambaga, PT Mutuagung Lestari akan terus mendukung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan terhadap kegiatan korupsi.
"Dapat dipahami bahwa praktik korupsi yang dilakukan oleh seorang individu dapat merusak integritas sebuah organisasi. Oleh karena itu, MUTU International akan terus melakukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hal ini," ucap Arifin.
MUTU International menjadikan momen kerja sama itu sebagai langkah awal penerapan Triple Helix Collaboration, yakni sebuah kolaborasi antara sektor swasta, perguruan tinggi, juga pemerintahan untuk meningkatkan daya saing di Indonesia pada era Industri 4.0.
