Gandeng PHRI dan APINDO, ILO Hadirkan Layanan Penilaian Risiko Penularan Covid-19 Secara Gratis

MIX.co.id - Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) bersama unit Usaha Kecil Menengah Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menjalin kerja sama terkait layanan penilaian risiko penularan Covid-19 di tempat kerja. Layanan penilaian risiko Covid-19 ini akan diberikan secara gratis kepada lebih dari 1.500 tempat kerja di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong partisipasi dari anggota asosiasi untuk mengikuti layanan penilaian risiko penularan Covid-19 di tempat kerja.

Sejatinya, layanan ini mendukung kelangsungan bisnis, ketahanan tempat kerja, serta perlindungan pekerja dengan meningkatkan langkah-langkah pencegahan penularan Covid-19 yang dipandu oleh dokter K3. Melalui layanan ini, pelaku usaha juga dapat mengidentifikasi, menilai, dan mengelola tingkat risiko Covid-19 yang berbeda-beda di tiap tempat kerjanya. Penilaian risiko dikembangkan berdasarkan pedoman nasional untuk mendukung bisnis beroperasi lebih aman dan berkelanjutan selama pandemi.

Diungkapkan Ketua Umum APINDO Hariyadi B. Sukamdani, APINDO dan PHRI sebagai asosiasi bisnis tertarik dengan proyek ILO yang menawarkan layanan penilaian risiko Covid-19 secara gratis untuk meningkatkan keselamatan kerja dan ketahanan bisnis. “Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran UKM dan industri perhotelan tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan prinsip-prinsip K3 di tempat kerja,” ucapnya.

Dia pun berharap kerja sama ini dapat meningkatkan jumlah anggota asosiasi yang mendaftarkan tempat kerjanya melalui layanan penilaian risiko ILO, mengingat pentingnya UKM (Usaha Kecil Menengah) meningkatkan kesadaran tentang K3 dengan menerapkan teknologi yang lebih ramah dan efektif bagi penggunanya.

Lebih jauh ia menegaskan, tujuan akhir dari kerja sama dengan ILO terkait layanan penilaian risiko yang diluncurkan hari ini (25/1) secara virtual adalah mempercepat pembukaan kembali tempat kerja, yang pada akhirnya memberikan kemudahan bagi lulusan pencari kerja baru untuk mendapatkan pekerjaan.

“APINDO dan PHRI ada di kepentingan terbaiknya untuk menjamin K3 di tempat kerja untuk potensi terciptanya produktivitas. Dengan demikian, kami dapat terus mempekerjakan, memperluas kesempatan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” papar Hariyadi.

Ditambahkan Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia, perlindungan pekerja dan kelangsungan usaha menjadi prioritas penting untuk mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia dan produktivitas tenaga kerja selama dan pasca krisis Covid-19 ini. “Layanan ini akan memberikan manfaat kepada pelaku usaha dan pekerja untuk mencegah penularan dan membangun tempat kerja yang aman dan sehat. Layanan ini pun mendorong upaya membangun mekanisme K3 yang lebih tangguh di tempat kerja,” urainya.

Sementara itu, dikatakan Hiroki Sasaki, Atase Perburuhan bagian Ekonomi, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, dengan penyebaran infeksi varian Omicron, penting bagi setiap tempat kerja untuk mengambil tindakan pencegahan infeksi. “Kami berharap sebanyak mungkin tempat kerja, terutama UKM, menggunakan layanan penilaian risiko ini guna memperkuat upaya pencegahan infeksi sehingga menjamin keselamatan pekerja dan kelangsungan bisnis,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)