Gandeng PJI, Johnson & Johnson Bekali Generasi Muda dalam Menghadapi Dunia Kerja

Saat ini, Indonesia tengah dihadapkan dengan tingginya angka pengangguran muda. Data Badan Pusat Statistik pada Februari 2020 mengungkapkan tingkat pengangguran terbuka tertinggi datang dari kelompok usia 15-24 tahun, yakni sebesar 16,28%. Bahkan, angka dari kelompok ini selalu menempati posisi puncak selama 3 tahun terakhir.

Selain itu, tingkat pengangguran muda (kelompok usia 15-24 tahun) Indonesia juga tercatat selalu menempati posisi tertinggi kedua di kawasan Asia Tenggara sejak dua setengah dekade lalu (setelah Brunei Darussalam). Kondisi tersebut semakin menegaskan komitmen Johnson & Johnson Indonesia untuk membantu generasi muda menjadi pencari pekerja pemula yang kompetitif.

Untuk itu, PT Johnson & Johnson Indonesia bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) menggelar program edukasi bertajuk “A First Jobbers’ Guide to Job Hunting”. Program yang dikemas secara online ini digelar pada akhir Agustus (27/8). Program edukasi ini sebagai upaya untuk membekali generasi muda, yang merupakan pencari kerja pemula, dengan beragam keterampilan penting yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja. Sebanyak 48 mahasiswa dan anak muda lulusan SMA/SMK dari Jakarta, Bogor, Depok, Bandung, Semarang, Surabaya, Bojonegoro, dan Denpasar berpartisipasi pada program tersebut.

Diungkapkan Devy Yheanne, Country Leader of Communications and Public Affairs PT Johnson & Johnson Indonesia, “Generasi muda akan menghadapi tantangan yang lebih berat untuk mendapatkan pekerjaan pasca pandemi Covid-19 dimana setiap orang harus melakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal). Selain dengan pencari kerja pemula lainnya, mereka juga akan berkompetisi dengan para pekerja terdampak pandemi yang juga tengah mencari pekerjaan baru.”

Melalui program ini, lanjutnya, Johnson & Johnson ingin mendorong generasi muda agar dapat memiliki kemampuan yang lebih mumpuni dalam berkompetisi di pasar kerja untuk memperoleh pekerjaan pertama yang layak serta dapat membangun karir dalam sebuah perusahaan.

“Inisiatif ini juga dilakukan sebagai upaya kami secara tidak langsung untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam upayanya mengatasi pengangguran muda serta mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam mendorong kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan penuh dan produktif yang layak bagi orang-orang muda,” paparnya.

Ditambahkan Robert Gardiner, Co-Founder and Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia, “Kami sangat senang dapat memulai kemitraan penuh manfaat bersama Johnson & Johnson Indonesia tahun ini. Program yang memberikan pembelajaran praktis kesiapan kerja ini tentunya membawa pengalaman dan konsep berpikir baru bagi para mahasiswa dan anak muda lulusan SMA/SMK mengenai pekerjaan. Mengingat, ketidaksesuaian antara keterampilan yang dibutuhkan perusahaan dengan yang dimiliki pencari kerja menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka pengangguran muda.”

Melalui program ini, peserta diajak untuk mengeksplorasi beragam keterampilan penting yang dibutuhkan perusahaan dari para pencari kerja dan mengevaluasi apa keterampilan yang sudah dimiliki. Selain itu, mereka berlatih membuat curriculum vitae yang kuat dan mampu menarik atensi calon pemberi kerja.

“Peserta juga mengikuti simulasi wawancara kerja untuk memahami pentingnya mengkomunikasikan potensi diri mereka kepada pewawancara. Selama rangkaian edukasi eksklusif ini, peserta didampingi oleh 24 karyawan Johnson & Johnson Indonesia yang terlibat aktif sebagai mentor untuk berbagi pengetahuan dan inspirasi,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)