MIX.co.id - PT Johnson & Johnson Indonesia memutuskan untuk melanjutkan komitmennya dalam membantu generasi muda Indonesia terhindar dari kemiskinan menstruasi atau kesulitan untuk memperoleh produk kebutuhan menstruasi yang aman dan higienis serta akses pengetahuan mengenai menstruasi.
Keputusan tersebut berangkat dari prediksi World Bank yang mengungkapkan bahwa setidaknya ada 500 juta perempuan di seluruh dunia mengalami kemiskinan menstruasi. Selain faktor ekonomi, kondisi kemiskinan menstruasi juga turut disebabkan adanya stigmatisasi seputar menstruasi yang terjadi di tengah masyarakat. Dampaknya, hanya 63% remaja perempuan di Indonesia yang memiliki pengetahuan memadai saat menghadapi menstruasi pertama (menarke) serta 44% merasa takut, terkejut, dan tertekan ketika hal itu terjadi. Bahkan, satu dari lima remaja perempuan tidak memahami menstruasi secara biologis
Komitmen tersebut diwujudkan Johnson & Johnson Indonesia dengan menggelar edukasi manajemen kebersihan menstruasi bertajuk “WiSTEM2D Talk: A Girl’s Guide to Menstrual Hygiene”. Menggandeng Prestasi Junior Indonesia (PJI), program kali ini memfasilitasi 200 remaja perempuan di Jakarta, Bogor, Tangerang Selatan, Serang, Bandung, Sidoarjo, Denpasar, dan Jayapura untuk dapat meningkatkan wawasan mereka mengenai praktik kesehatan dan kebersihan reproduksi serta cara menangani gangguan psikologis saat mengalami menstruasi. Selain memiliki kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan pakarnya, setiap peserta juga mendapatkan paket perlengkapan kebersihan menstruasi guna mendorong mereka segera mengaplikasikan pembelajaran yang diperoleh.
Diterangkan Devy Yheanne, Country Leader of Communications and Public Affairs PT Johnson & Johnson Indonesia, sebagai perusahaan perawatan kesehatan terbesar di dunia yang telah berdiri selama lebih dari 130 tahun, Johnson & Johnson selalu berupaya untuk menghadirkan solusi inovatif yang memiliki nilai sosial jangka panjang terhadap berbagai tantangan kesehatan yang dihadapi masyarakat, termasuk kemiskinan menstruasi.
Inisiatif pendidikan WiSTEM2D (Women in Science, Technology, Engineering, Math, Manufacturing, and Design) Talk dihadirkan untuk meningkatkan akses perempuan terhadap informasi kesehatan menstruasi berbasis sains secara nyaman dan terbuka. Harapannya, edukasi yang diperoleh para remaja perempuan dalam kegiatan ini memberikan kepercayaan diri, sumber daya, dan peluang untuk mencapai keterjangkauan fasilitas kesehatan menstruasi yang higienis serta kesetaraan kualitas kesehatan secara menyeluruh. “Kami akan terus bekerja secara kolektif dengan mitra-mitra kami untuk menyuarakan pentingnya penanganan isu kesehatan secara adil demi mewujudkan komunitas dan dunia yang lebih sehat,” ucapnya.
Ditambahkan Natalia Soebagjo, Dewan Nasional Prestasi Junior Indonesia, prestasi Junior Indonesia dan jaringan Junior Achievement di seluruh dunia percaya akan potensi tanpa batas yang dimiliki oleh generasi muda. Namun sayangnya, data tersebut mengindikasikan bahwa kemiskinan menstruasi turut menimbulkan kesenjangan akses remaja perempuan terhadap pendidikan dan kesempatan untuk meraih potensi terbaik mereka.
“Oleh karena itu, kami sangat antusias untuk terus bekerja bersama Johnson & Johnson Indonesia dalam menggalakkan edukasi kebersihan menstruasi bagi generasi muda Indonesia. Kami berharap upaya kolaboratif ini menginspirasi orang tua, guru, dan komponen masyarakat lainnya untuk ikut berperan dalam membuka ruang diskusi yang dapat meluruskan stigma mengenai menstruasi di masyarakat. Dengan demikian, komunitas akan menjadi wadah yang kondusif bagi remaja perempuan untuk tumbuh dan berkembang,” harap Natalia.