- (kiri ke kanan) Country Head Siemens Healthineers Indonesia, Alfred Fahringer dan Presiden Direktur EMC Healthcare, Jusup Halimi, saat konferensi pers dan penandatanganan MOU di RS Graha Kedoya Jakarta, Selasa (15/10). Statistik kanker global yang mengkhawatirkan, mendesak terhadap teknologi diagnostik dan terapi yang canggih, Pemindai PET/CT seluruh tubuh yang canggih dari Siemens Healthineers akan membantu mengubah perawatan pasien ke arah yang lebih baik. Sejalan dengan hal ini, EMC Healthcare telah mengambil langkah signifikan dalam meningkatkan perawatan kanker di Indonesia, yaitu dengan melengkapi fasilitas dengan menginstalasi Biograph Vision Quadra pertama di Asia. Hal ini menandai era baru pengobatan yang presisi di Indonesia, khususnya bagi pasien onkologi yang akan mendapatkan perawatan yang lebih baik dan lebih personal.
- Country Head Siemens Healthineers Indonesia, Alfred Fahringer (ketiga dari kanan) dan Presiden Direktur EMC Healthcare, Jusup Halimi (ketiga dari kiri) melakukan tanda tangan disaksikan para manajemen perusahaan saat konferensi pers dan penandatanganan MOU di RS Graha Kedoya Jakarta, Selasa (15/10). PET/CT memiliki peran penting dalam penanganan pasien onkologi karena dapat mendeteksi lesi kecil seperti metastasis atau tumor sekunder. Mendeteksi tumor ini sangat penting karena dapat menentukan bagaimana penanganan pasien selanjutnya. Biograph Vision Quadra dan kemampuan pencitraan molekulernya yang canggih secara signifikan akan meningkatkan kemampuan mendeteksi lokasi kanker aktif yang lesinya bahkan sangat kecil. Teknologi ini mampu menghadirkan perhitungan akurat jumlah terapi radiofarmasi yang dapat diberikan ke lokasi kanker.
- Foto bersama saat konferensi pers dan penandatanganan MOU di RS Graha Kedoya Jakarta, Selasa (15/10). Alat ini menghasilkan peta 3D seluruh tubuh dari laju aliran darah kuantitatif ke setiap organ dan jaringan. Informasi 3D ini akan meningkatkan akurasi diagnostik, memungkinkan deteksi dini penyakit seperti kanker serta penentuan stadiumnya, mendiagnosis infeksi dan penyakit inflamasi lainnya, gangguan neurologis, dan kondisi kardiovaskular, serta pada akhirnya akan mengoptimalkan hasil akhir pasien.
- Suasana tanya jawab dengna para media saat konferensi pers dan penandatanganan MOU di RS Graha Kedoya Jakarta (15/10/2024). Bidang pandang aksial 106 cm pada sistem ini mampu meningkatkan resolusi dan sensitivitas, yang memungkinkan dokter untuk menangkap informasi terperinci dan secara dinamis mencitrakan pasien dari kepala hingga paha dalam satu kali pemindaian. Dengan FoV aksial pemindai yang diperluas, dokter dapat memeriksa anatomi pasien selama penyerapan radiofarmasi dari waktu ke waktu. Kombinasi kemampuan True Time-of-Flight dan FoV aksial yang diperluas memungkinkan cakupan anatomi yang lebih luas dalam satu posisi tempat tidur, jika dibandingkan dengan pemindai PET/CT standar. ()