Salah satu kawasan yang kini tengah menjadi incaran para pengembang properti adalah Serpong, Tangerang. Ya, Serpong memang mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam lima tahun terakhir. Terbukti, sejumlah pengembang properti raksasa hingga berskala menengah turut menggarap proyek properti mereka di sana. Sebut saja, Sinar Mas Land (BSD City), Paramount Land, Summarecon, hingga Alam Sutra Realty. Paling anyar, Jaya Bumi Cakrawala (JBC) Development—anak perusahaan JHL Group—juga mengincar kawasan yang tengah “naik daun” tersebut.
Langkah awal JBC Development menajajaki kawasan Serpong adalah dengan menghadirkan proyek hunian vertikal dengan mengusung brand Carstensz Residence. Dijelaskan Jerry Hermawan Lo, Presiden Komisaris JHL Group, “Carstensz Residence merupakan proyek properti perdana dari JBC Development. Berbekal pengalaman JHL Group, kami percaya kehadiran JBC Development akan segera mendapat pengakuan sebagai pengembang terpercaya dengan proyek apartemen berkualitas.”
Di atas lahan seluas 1,25 hektar, dikatakan Direktur Utama PT Jaya Bumi Cakrawala Cencen Kurniawan, Carstensz Residence menawarkan konsep Smart Modular Unit dan sistem Bare Unit. “Smart Modular Unit merupakan konsep apartemen yang menghadirkan modul per unitnya, sehingga memudahkan customer memilih sesuai dengan kebutuhan hunian yang diinginkan. Adapun sistem Bare Unit adalah dengan menghadirkan unit kosong di mana tidak dilengkapi dengan lantai ubin dan toilet, sehingga dapat mengakomodir keinginan kustomer terkait selera dekorasi mereka,” paparnya.
Carstensz Residence akan hadir dalam 28 lantai dengan 4 tower. Di lantai tersebut, akan hadir supermarket, lifestyle mall, home theater, co-working space untuk segmen startup, lantai fasilitas—berupa kolam renang, sky track jogging, haning garden, gym, dan area bermain akan—serta apartemen. “Berbeda dengan kompetitor yang sudah ada, kami satu-satunya apartemen yang menghadirkan home theater cubicle. Kehadiran ini untuk menjawab permintaan segmen millennials,” ujar Cencen.
Lantas, upaya promosi sepeti apa yang akan dilancarkan JBC Development? Dijawab Direktur Marketing Carstensz Residence Poppy Sayogo, “Kami menawarkan keuntungan yang menggiurkan bagi para investor yang menjadi target utama Carstensz Residence. Antara lain, No BI Checking atau fasilitas cicilan yang langsung dapat dicicil ke pengembang jika pengajuan kredit ke bank tidak diterima, Buy Back Guarantee di mana ksutomer dapat menjual kembali unit apartemennya ke pengembang apabila sampai dua tahun sejak pembelian unit harga tidak meningkat hingga 28% atau 14% per tahun.”
Nilai lebih lainnya dari Carstensz Residence adalah luas unit studio yang lebih besar dibandingkan apartemen yang sudah ada, yakni seluas 35 meter per unitnya. “Bahkan, harga kami pun sangat kompetitif, yakni Rp 18 juta per meternya. Itu artinya sekitar Rp 733 jtua sudah termasuk PPN. Oleh karena itu, setiap 100 unit yang telah berhasil kami jual, maka harga unitnya akan kami naikkan sebesar 7%,” ujar Poppy.
Meski memasang harga kompetitif, Carstensz Residence tak pernah main-mail soal kualitas. Oleh karena itu, untuk arsiteknya, Carstensz Residence menggandeng Antoly Liu + Ferry Ridwan Architects. Sejatinya, Antoly Liu + Ferry Ridwan Architects telah memiliki jam terbang dan sederet penghargaan terkait proyek properti.
Sementara itu, untuk kualitas konstruksi, Carstensz Residence mempercayakannya pada WT Partnership selaku Quantity Surveying Consultant serta TTW Indonesia selaku Structural & Civil Engineering Consultant.
“Target selesai pembangunannya serta serah terima kunci ke kustomer adalah dua tahun, di mana ground breaking akan kami lakukan pada November 2017 dan sertah terima unit akan dilakukan pada November 2019,” tutur Poppy yang menyebutkan bahwa Carstensz Residence menggandeng Olla Ramlan sebagai brand ambassador-nya.
