Garap Medical Tourism, Golden Flower Rambah Bisnis Healthcare

MIX.co.id – PT Golden Flower Tbk, perusahaan di industri garmen, merambah sektor healthcare sebagai bagian dari transformasi bisnisnya.

Langkah diversifikasi usaha ini ditandai dengan pendirian anak usaha di bidang layanan kesehatan yang meliputi klinik estetika, slimming, dan wellness untuk mendorong potensi medical tourism dalam negeri sekaligus mengatasi kesenjangan kualitas layanan medis di Tanah Air.

Po Sun Kok selaku Founder PT Golden Flower Tbk, menjelaskan, saat ini sekitar Rp180 triliun dana keluar negeri setiap tahunnya karena banyak warga Indonesia lebih memilih berobat di luar negeri. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan infrastruktur dan kurangnya tenaga medis spesialis di dalam negeri.

“Dengan semakin besarnya pasar medical tourism secara global, yang diproyeksikan akan tumbuh dari USD 29,43 miliar pada 2023 menjadi sekitar USD 252,94 miliar pada 2034, Perseroan melihat peluang strategis bagi Indonesia untuk menjadi destinasi layanan kesehatan unggul di Asia,” ujarnya dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (13/11).

Perseroan, tegasnya, bertekad untuk mengatasi kesenjangan tersebut dengan menghadirkan fasilitas medis yang mampu bersaing secara global.

"Langkah kami merambah sektor healthcare merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat Indonesia, sekaligus menempatkan Indonesia sebagai salah satu tujuan unggulan dalam medical tourism,” jelasnya.

Perseroan berkolaborasi dengan Oracle Dermatology untuk mewujudkannya. “Dengan kolaborasi bersama Oracle Dermatology, kami optimis dapat mendukung perkembangan industri medis dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada layanan luar negeri, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," imbuh Po Sun Kok.

Dalam kerja sama dengan Oracle Dermatology dari Korea Selatan, Perseroan mengadopsi standar internasional dalam operasional klinik dan fasilitas kesehatan.

PT Golden Flower Tbk, dengan kode emiten POLU, telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 28 Juni 2019 dan memiliki kapitalisasi pasar lebih dari Rp1 triliun. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)