MIX.co.id - Malaysia tercatat sebagai negara yang serius menggarap medical tourism, dengan membidik pasar negara tetangga seperti Indonesia. Antara lain medical tourism untuk kategori perawatan fertilitas.
Untuk perawatan fertilitas atau keseburan misalnya, Malaysia menjadi salah sstu destinasi pilihan, karena mampu menghadirkan pusat-pusat fertilitas kelas dunia seperti Alpha IVF & Women's Specialists (Alpha), Sunfert International Fertility Centre (Sunfert), TMC Fertility & Women’s Specialist Centre (TMC), dan Sunway Fertility Centre (Sunway).
Dengan angka keberhasilan 82,9% dalam perawatan fertilisasi in vitro (IVF), perawatan fertilitas Alpha telah naik ke level berikutnya dengan sistem pemantauan tumbuh kembang embrio EmbryoScope+.
“Kami sangat bahagia bisa membantu satu pasangan tahun 2021 mendapatkan bayi yang sehat menggunakan algoritme perangkat lunak. Prestasi besar sebagai yang pertama di Asia Tenggara dalam mendapatkan bayi yang sehat menggunakan AI sangatlah berarti bagi kami,” terang Adelle Lim, Chief Embriologist Alpha.
Sementara itu, komitmen Sunfert untuk memanfaatkan inovasi terbaru dengan pendekatan berfokus pasien telah membuahkan angka keberhasilan hingga 68% bagi pasien berusia 40 hingga 44 tahun, yang menggunakan siklus transfer embrio beku (FET) dan tes genetik praimplantasi (PGT).
Dr. Lim Lei Jun, Medical Director dan Fertility Specialist Sunfert, yakin bahwa personalisasi perawatan untuk masing-masing pasien sangatlah penting, karena embrio itu berbeda untuk setiap pasangan. “Intinya, IVF itu murni keahlian. Kami memandangnya sebagai perkawinan antara teknologi dan manusia. Keduanya harus saling mendukung agar diagnosis dan perawatan yang tepat bisa diberikan,” tandasnya.
Selanjutnya, TMC sudah memanfaatkan teknologi medis untuk mencapai keberhasilan angka kehamilan klinis sebesar 83% untuk pasien berusia di atas 35 tahun, dengan menggunakan pemantauan tumbuh kembang dengan PGT-Aneuploidi (PGT-A). Belum lama berselang, pusat layanan kesehatan ini memperkenalkan dua teknologi pemindaian, Fertility GeneCode dan My GeneCode, sebagai upaya untuk menjamin peluang keberhasilan yang lebih tinggi dalam perawatan fertilitas bagi setiap pasangan.
“Teknologi itu sangat diperlukan untuk perawatan fertilitas. Kami selalu mengikuti perkembangan dan memanfaatkan teknologi terbaru untuk meningkatkan hasil perawatan kesehatan pasien kami. Kini, kami memiliki peralatan medis terbaru untuk melakukan tes genetik praimplantasi (PGT) terhadap embrio yang menggunakan pengurutan generasi berikutnya,” tutur Dr. Liza Ling Ping, Consultant Obstetrician & Gynaecologist dan Fertility Specialist TMC cabang Penang.
Adapun Sunway, menawarkan teknik injeksi sperma intrasitoplasmik yang dipilih secara morfologis (IMSI), yang memungkinkan ahli embiologi untuk menemukan cacat mikroskopik pada kepala sperma yang tak akan terlihat dengan ICSI standar. Teknologi ini memudahkan pemilihan sperma yang terlihat normal untuk disuntikkan ke dalam sel telur agar dapat memaksimalkan tingkat fertilisasi dan menurunkan potensi keguguran.
Dr. Hoo Mei Lin, Consultant Gynaecologist & Fertility Specialist Sunway, menegaskan bahwa angka keberhasilan kehamilan untuk ibu-ibu berusia antara 35 dan 39 tahun adalah sebesar 73% di pusat layanan kesehatan Sunway.
“Banyak pelancong perawatan kesehatan mengunjungi kami karena mendengar kisah keberhasilan kami dan merasa nyaman dengan tim kami. Perawatan fertilitas dapat menjadi perjalanan yang sangat emosional. Itulah sebabnya, kami di Sunway menjamin ketersediaan konselor, yang memberikan sentuhan manusiawi terhadap pasien selama masa-masa percobaan,” tambahnya.
Malaysia menyambut hangat pelancong perawatan kesehatan dari Indonesia untuk mengoptimalkan pilihan perawatan berkualitas tinggi dan hasil klinis yang didambakan.
“Silakan mampir di Pusat Fertilitas Asia. Di sini, Anda dapat menikmati Malaysia Healthcare dan pasti mendapatkan perawatan terbaik yang ‘Lebih Dekat, Lebih Terjangkau’,” pungkas Mohd Daud Mohd Arif, the Chief Executive Officer of the Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC).