Gelar Diskusi Virtual, ShopeePay Hadirkan Founder TEGUK dan Mad for Makeup

MIX.co.id - Paska meluncurkan buku panduan UMKM gratis “Bisnis Bangkit Bersama ShopeePay”, ShopeePay menggelar sesi diskusi virtual melalui kanal Instagramnya pada akhir Juni ini (28/6). Pada kesempatan ini, ShopeePay menghadirkan Maulana Hakim selaku CEO TEGUK Indonesia dan dr. Shirley Oslan selaku Founder Mad for Makeup. Sesi diskusi virtual ini merupakan salah satu bentuk konsistensi ShopeePay dalam mendukung perkembangan UMKM di Indonesia.

Dituturkan Maulana Hakim, yang kini telah sukses membuka 175 gerai TEGUK di wilayah Jabodetabek, Bandung, Karawang, Garut, dan Cirebon, branding atau identitas merek suatu usaha merupakan komponen penting yang patut dipahami oleh setiap pelaku bisnis.

“Branding yang kuat akan memberikan suatu bisnis sebuah ciri khas atau pembeda yang akan membantu konsumen untuk mengingat usaha tersebut. Pada akhirnya, berpotensi memunculkan kesetiaan pada merek tersebut. Pembeda yang kuat sangat dibutuhkan di tengah ramainya kompetisi. Jadi, harus dipastikan branding yang dibuat untuk usaha Anda serta berbeda dengan kompetitor. Branding juga harus menampilkan serta menonjolkan berbagai elemen yang menjadi ciri khas usaha Anda,” saran Maulana.

Selain sebagai elemen pembeda suatu bisnis, Maula pun menjelaskan bahwa branding memberikan kesempatan bagi suatu usaha untuk menceritakan kepada konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan lebih jauh lagi.

Di akhir sesi diskusi, Maulana pun berpesan kepada pelaku UMKM bahwa branding di dalam dunia usaha bukanlah suatu kompetisi, melainkan strategi untuk memberikan kesan yang positif dan konsisten kepada pelanggan. “Oleh karena itu, kenalilah konsumen Anda dengan baik dan rancanglah branding yang sekiranya akan disukai oleh mereka,” jelas Maulana.

Sementara itu, dr. Shirley Oslan, kolaborasi suatu bisnis dengan bisnis lainnya bisa menjadi solusi tepat untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar. Contohnya, merek produk tata rias yang dimulainya pada tahun 2017 tersebut baru saja meluncurkan produk eyeshadow atau perias mata yang unik, karena diluncurkan atas kolaborasi dengan produsen makanan dan minuman Orang Tua.

“Kolaborasi bisa menjadi cara yang tepat untuk memperluas pasar suatu bisnis, termasuk UMKM. Namun yang paling penting untuk dipertimbangkan sebelum berkolaborasi dengan bisnis lain adalah kecocokan tujuan antara bisnis Anda dan bisnis lain tersebut. Jika target market dari kedua bisnis sama atau mirip, dan tujuan yang ingin dicapai sesuai bagi kedua pihak, maka kolaborasi untuk menghadirkan produk baru pun bisa menjadi strategi yang menguntungkan,” tandas Shirley.

Di tengah ramainya kompetisi pasar, lanjutnya, kolaborasi antar bisnis menjadi penting dalam mengasah ide untuk berinovasi sesuai dengan kebutuhan pasar. “Yang tidak boleh terlupakan ketika berkolaborasi dengan bisnis lain adalah untuk tetap konsisten dengan karakter atau ciri khas dari brand kita sendiri agar tetap dapat menonjolkan daya pikat yang kuat dari hasil kolaborasi tersebut,” pungkas Shirley.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)