MIX.co.id - Universitas Multimedia Nusantara (UMN) baru saja menggelar Kuliah Perdana untuk Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Batch 7. Kuliah Perdana yang berlangsung hybrid, baik di Menara Kompas maupun melalui zoom itu membahas seputar teknologi AI (Artificial Intelligence) dan dampak serta pengaruhnya terhadap komunikasi strategis.
Pada kesempatan itu, UMN mengundang Associate Professor Younbo Jung, Ph.D dari Wee Kim Wee School of Communication and Information, dan Nanyang Technological University, sebagai keynote speaker. Sementara itu, Putri Indonesia Persahabatan 2023, Christine Priscilla Malau, yang juga mahasiswa aktif Magister Ilmu Komunikasi Batch 5, didaukat menjadi moderator.
“Selamat datang kepada mahasiswa Mikom Batch 7, terima kasih telah bergabung dengan UMN. Saya harap kalian bisa mendapat banyak ilmu dan wawasan baru di UMN yang bisa berguna di dunia industri maupun karir kalian nantinya, karena ini kelas pertama saya harap kalian akan menyukai dan mengerti topiknya," ungkap Dr. Ir. Andrey Andoko, Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan UMN.
Saat ini, Artificial Intelligence menjadi peristiwa yang menarik perhatian masyarakat. Kemunculan AI ini menjadi tantangan bagi banyak masyarakat, tidak sedikit dari masyarakat yang berpikir bahwa manusia akan tergantikan oleh AI. Oleh karena itu, Kuliah Perdana ini membahas mengenai AI dalam bidang komunikasi strategis, baik marketing communication atau corporate communication, sehingga para profesional bisa mengetahui langkah yang tepat dengan adanya kehadiran AI.
“AI saat ini ada dimana-mana, tidak sekadar komputer. AI ini yang dapat mengumpulkan data, mengoleksi data, dan menganalisis data. AI ini dibuat untuk menyamakan otak dan pemikiran manusia. Background AI ini sendiri adalah machine learning, sehingga bisa mengumpulkan data dengan sendirinya,” jelas Younbo.
Lebih jauh ia menegaskan, banyak sekali hal yang bisa dilakukan oleh AI saat ini, seperti audio enhancement, costume images, dan bisa mempelajari algoritma di media sosial. Melihat kemampuan AI saat ini, Younbo menganggap beberapa hal cukup risky. Ia pun berpesan untuk tidak takut selama menggunakannya dengan benar.
Diskusi ini dilanjutkan dengan penggunaan AI dalam strategic communication, baik pada advertising atau public relations. “AI ini cukup membantu, terutama di bidang digital media dan media massa. Kita bisa meminta tolong AI untuk membantu dalam mengoleksi data. Contohnya dalam bidang advertising, menentukan target market secara akurat dan media mana yang cocok untuk menyampaikan pesan. Jika dalam public relations, AI bisa membantu dalam risk management," tambah Younbo.
Menurutnya, penggunaan AI juga dinilai sangat efektif dan membantu. Namun, tidak boleh melupakan human touch. Younbo berpesan untuk tetap mengkombinasikan antara manusia dan AI.
Menurutnya, AI ini merupakan kemajuan teknologi, sama seperti pertama kali adanya Google Search Engine. “Kita tidak mungkin kembali ke cara lama, dan menghindar. Tapi kita harus tahu bagaimana cara memanfaatkan keberadaan teknologi AI dan berguna bagi kita. Tidak perlu khawatir juga jika kita akan tergantikan dengan AI, karena hal tersebut tidak mungkin terjadi," Younbo meyakini.