Gelar Pengabdian Masyarakat di Desa Sindangmulya, Mahasiswa LSPR Luncurkan Buku Saku Cegah Stunting  

MIX.co.id - Program pengabdian masyarakat menjadi salah satu program kampus yang diharapkan dapat menjadi wadah mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu yang mereka peroleh di bangku kampus.

Oleh karena itu, mahasiswa Fakultas Komunikasi Batch 24 Program Studi Ilmu Komunikasi LSPR Jakarta, khususnya konsentrasi Public Relations & Digital Communication (PRDC), melaksanakan program pengabdian masyarakat dengan melibatkan 31 mahasiswa dan 4 dosen. Program digelar di Desa Sindangmulya, Bekasi.

Pengabdian masyarakat ini merupakan pemenuhan mata kuliah Community Development. Program pengabdian dikemas dalam bentuk talkshow dengan tema yang diangkat “Cegah Stunting dengan Pola Asuh dan Asupan Nutrisi yang Baik” serta peluncuran buku saku pencegahan stunting pada awal Juni (3/6) di Kantor Kepala Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

"Mata kuliah Community Development merupakan salah satu mata kuliah di Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR yang mendorong mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan dengan menerapkan strategi komunikasi untuk membantu desa yang memiliki permasalahan dalam berbagai aspek. Program Sindangmulya Bebas Stunting bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para ibu terkait pola asuh yang baik untuk mencegah stunting. Harapan kami dengan adanya program ini dapat memberikan wawasan baru kepada para ibu dan program ini dapat berkelanjutan hingga menciptakan desa Sindangmulya yang bebas dari stunting," papar Andhika Kurniawan Pontoh, dosen pengampu mata kuliah Community Development.

Desa Sindangmulya merupakan salah satu dari 23 desa yang menjadi lokus pemerintah Indonesia dalam penanganan penurunan kasus stunting. Hal ini yang melatarbelakangi pemilihan topik yang diangkat. Tujuan program ini tentu untuk mengedukasi masyarakat agar para orang tua dapat memperhatikan asupan makanan dan gizi terhadap anak. Perlu adanya monitoring berat badan dan tinggi badan anak untuk tahu perkembangan anak setiap bulannya.

Acara ini menghadirkan dokter sebagai pembicara, yaitu dr.Wellyam Surya dan dr. Bram Permadi Tanto selaku dokter umum sebagai pemateri talkshow ini. Talkshow ini membahas tentang pentingnya peran orangtua dalam menjaga asupan gizi anak serta kebersihan agar terhindar dari stunting. Selain itu, para ibu di Desa Sindangmulya dapat mempelajari apa itu stunting, ciri-ciri stunting, resep makanan sehat serta terjangkau melalui buku saku “Sindangmulya Bebas Stunting” yang akan diluncurkan pada hari yang sama dan merupakan buku saku terkait stunting pertama yang dirancang khusus untuk Desa Sindangmulya.

Buku saku yang dibuat oleh mahasiswa PRDC ini terdiri dari 62 halaman. Konten ini dibuat dari hasil riset lapangan dan hasil wawancara dengan ketua PKK Pokja IV Desa Sindangmulya. Buku saku ini akan dicetak dalam 100 eksemplar dan akan dibagikan kepada 100 ibu di Desa Sindangmulya yang menghadiri acara ini.

Harapannya dengan adanya buku saku ini akan mengedukasi dan memberikan informasi yang jelas untuk para ibu di Desa Sindangmulya bahwa pola asuh yang baik serta pemberian nutrisi seimbang pada anak dapat membantu mencegah terjadinya stunting pada anak.

“Saya selaku kepala desa sangat senang dan mendukung acara talkshow pencegahan stunting, karena pencegahan stunting memang sedang digaungkan oleh pemerintah Kabupaten Bekasi. Ini adalah prioritas Kabupaten Bekasi untuk mencapai zero stunting. Untuk itu, saya senang sekali mahasiswa LSPR menunjukkan kepedulian mereka kepada warga desa Sindangmulya untuk mencegah stunting dan memang pihak desa Sindangmulya akan terus berusaha untuk pencegahan melalui program seperti ini," aku R. Selpia Indriyani, Kepala Desa Sindangmulya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)