(Kiri-Kanan) Elizabeth Maria Siburian - Regional Director EF Indonesia; Joris Satyadharma - Marketing Director EF Indonesia; Donna Agnesia; dan Darius Sinathrya dalam konferensi pers 30 Tahun EF Indonesia di Jakarta, Rabu (21/1).
Dalam perjalanannya yang ke-30 tahun di Indonesia, tahun ini lembaga kursus English First (EF) Indonesia resmi menunjuk Brand Ambassadors baru, yaitu keluarga artis Donna Agnesia dan Darius Sinathrya serta ketiga anaknya. Menurut Joris Satyadharma, Marketing Director EF Indonesia, keluarga Donna dan Darius dipilih karena mereka sudah menjadi EF Parents sejak 2012.
"Kami memilih Donna dan Darius sebagai Brand Ambassadors terbaru karena EF sudah menjadi bagian dari keluarga mereka sejak tiga tahun lalu, tepatnya saat Donna dan Darius menyekolahkan anak pertama mereka, Lionel di EF. Kemudian, menyusul Diego dan Sabrina. Kami berharap kepercayaan mereka terhadap EF dapat menginspirasi masyarakat bagaimana EF telah memberi dampak positif bagi pendidikan keluarga,” ungkap Joris.
Memasuki tahun 2016, EF Indonesia genap berusia 30 tahun. Berdiri sejak tahun 1986 dengan menerbangkan satu kelompok siswa SMA ke Amerika Serikat untuk belajar Bahasa Inggris, lalu di tahun 1995, EF akhirnya membuka EF English First Center pertama di Jakarta. Hingga saat ini, EF Center telah berkembang menjadi 70 center di seluruh Indonesia.
“Saat ini, EF English Center memiliki puluhan ribu siswa di seluruh Indonesia. Fokus kami di 70 center tersebut adalah memberikan pendidikan Bahasa Inggris bagian anak dan remaja yakni usia 3 hingga 17 tahun. Selain kursus Bahasa Inggris untuk anak-anak dan remaja, EF juga menyediakan jasa kursus Bahasa Inggris bagi dewasa melalui EF Centers for Adults. Ada pula English Language Travel Program, International Language Schools programs, Academic Pathways & Programs, juga program Academy,” ujar Joris.
Dalam sebuah survei English Proficiency Index (EPI) atau Indeks Kecakapan Berbahasa Inggris yang diselenggarakan oleh EF Global menunjukkan bahwa tahun 2015 lalu, Indonesia berada di posisi ke-32 dari 70 negara yang disurvei di seluruh dunia. Peringkat menengah dimana Indonesia mengalahkan beberapa negara Asia lainnya seperti Hong Kong, Thailand, dan Tiongkok. “Ini menjadi salah satu bukti bahwa keberadaan EF menjadi penting dalam tonggak sejarah pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia,” pungkas Joris.