Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, di Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-35 ini Dwi Sapta Group kembali meluncurkan buku barunya. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu meluncurkan buku praktis seputar marketing komunikasi--seperti Advertising tha Sales, Advertising that Makes Money, dan IMC that Sells--pada tahun 2016 ini Dwi Sapta meluncurkan buku biografi berjudul "Kisah Sukses Tukang Foto Menjadi Boss Advertising".
Buku biografi yang diluncurkan hari ini (27/5) di Jakarta menceritakan tentang pengalaman 35 tahun Adji Watono sebagai sang pendiri Dwi Sapta Group. Buku yang ditulis oleh Agung Adiprasetyo--mantan CEO Kompas Gramedia--itu tak hanya membongkar resep-resep dan strategi Dwi Sapta untuk membangun merek klien yang ditanganinya. Buku setebal 306 halaman itu juga berisi kisah pribadi, pengalaman, dan falsafah hidup yang mewarnai perjuangan Adji Watono.
Diakui Agung, "Roh dan filosofi Dwi Sapta terbangun karena kultur dan warna sebuah organisasi yang dibentuk oleh pandangan dan sikap founder atau pimpinan tertingginya. Boleh dibilang, filosofi dan pandangan dasar inilah yang selalu bisa menjadi inspirasi dan bahan belajar mengapa sebuah perusahaan bertumbuh dan mengapa perusahaan tersebut melewati ujian badai serta ingin ribut."
Saat ini, Dwi Sapta menjadi satu-satunya agensi komunikasi lokal yang sanggup eksis dan menempati Top 5 Agency di Indonesia. Dari tukang foto, kini Dwi Sapta Group mampu menggurita menjadi 11 perusahaan di industri marketing komunikasi. Ratusan brand telah sukses ditangani Dwi Sapta Group. Bahkan, sejumlah brand yang ditangani mampu menjadi market leader di pasarnya masing-masing. Antara lain, Djarum Group, Kalbe Group, Enesis Group, Sasa, Bank Mandiri, KAO, dan masih banyak lagi.
Ditambahkan Maya Watono, Managing Director Dwi Sapta Group, ke depan Dwi Sapta akan tetap mempertahankan budaya dan filosofi yang sudah dibangun oleh sang pendiri. "Kami pun akan terus mengembangkan bisnis Dwi Sapta, misalnya dengan melihat pasar internasional. Itu goal Dwi Sapta ke depannya. Tentu saja, pengembangan bisnis Dwi Sapta akan berbasis pada kekuatan dan bisnis inti kami, yakni bergerak di dunia marketing komunikasi," paparnya.
Demi menularkan semangat positif Adji Watono kepada anak-anak muda atau generasi millennials, sama seperti tiga buku sebelumnya, Dwi Sapta Group akan menggelar roadshow campus to campus. Roadshow tersebut akan dilakukan di 15 kampus di Indonesia sepanjang tahun 2016. Pada roadshow tersebut, selain menghadirkan Adji Watono, Dwi Sapta juga akan menghadirkan sang penulis buku, Agung Adiprasetyo.
