News Trend

BAGAIMANA TREND GENERATIVE AI INDUSTRI KECANTIKAN DI TAHUN 2025?

2. Penemuan Produk yang Berbasis Pengalaman

Dengan gen AI, pengalaman pencarian produk menjadi lebih intuitif dan menarik. Fitur seperti chatbot AI dapat menjawab pertanyaan pelanggan, menganalisis ribuan ulasan produk, dan memberikan saran berbasis percakapan interaktif.

L’Oréal mengembangkan asisten virtual berbasis gen AI bernama Perso, yang memungkinkan konsumen menciptakan produk kecantikan mereka sendiri, seperti foundation dengan warna yang disesuaikan atau skincare yang dipersonalisasi berdasarkan kondisi kulit mereka. Melalui aplikasi, konsumen dapat mengunggah foto wajah mereka, dan Perso akan memberikan saran serta solusi produk yang sesuai.

3. Pengembangan Konsep Kemasan yang Cepat

Kemasan memainkan peran penting dalam industri kecantikan. Gen AI memungkinkan perusahaan untuk membuat desain kemasan secara digital dan menampilkan visualisasi 3D yang dapat langsung diujicobakan.

Unilever menggunakan gen AI untuk menciptakan prototipe kemasan produk secara cepat. Dengan teknologi ini, mereka dapat memvisualisasikan berbagai desain kemasan ramah lingkungan untuk merek Dove, sehingga proses inovasi menjadi lebih cepat sekaligus menghemat biaya produksi.

4. Inovasi Pengembangan Produk

Inovasi produk adalah inti dari industri kecantikan, dan gen AI mempercepat proses ini dengan simulasi bahan atau kombinasi formula secara virtual. Hal ini memungkinkan perusahaan menciptakan produk baru tanpa harus melalui proses uji coba laboratorium yang panjang.

Estée Lauder menggunakan gen AI untuk mengembangkan formula skincare yang mengkombinasikan bahan alami dan teknologi terbaru. Mereka dapat mensimulasikan kombinasi bahan aktif secara digital untuk menemukan formula yang optimal, seperti produk anti-aging yang lebih efektif, hanya dalam hitungan minggu.

Untuk menerapkan generative AI (gen AI) secara optimal, perusahaan kecantikan perlu memastikan bahwa teknologi ini terintegrasi secara menyeluruh dalam proses kerja mereka.

Misalnya, tim pemasaran dapat dilatih untuk memanfaatkan gen AI dalam menghasilkan konten media sosial yang lebih menarik dan relevan. Selain itu, alat-alat AI perlu disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan, seperti meningkatkan SEO kampanye digital agar produk lebih mudah ditemukan oleh konsumen.

Page: 1 2 3

Edhy Aruman

Edhy Aruman - Wartawan Utama (2868-PWI/WU/DP/VI/2012...), pernah menjadi redaktur di majalah SWA. Sebelum di Swa, Aruman pernah meniti karier kewartawanan di harian Jawa Pos, Berita Buana, majalah Prospek, Harian Republika dan editor eksekutif di Liputan 6 SCTV, sebelum pindah ke SWA (http://www.detik.com/berita/199902/990212-1319.html). Lulus S3 Komunikasi IPB, Redaktur Senior Majalah MIX, dosen PR FISIP UI, dosen riset STIKOM LSPR Jakarta, dan salah satu ketua BPP Perhumas periode 2011-2014.

Recent Posts

Sennheiser Rayakan 25 Tahun Mikrofon Evolution Wireless

MIX.co.id – Bagi Sennheiser, tahun 1999 ditandai dengan lahirnya seri mikrofon wireless tersukses, Evolution Wireless.…

1 day ago

Metode Tobacco Harm Reduction, Alternatif Rendah Risiko

MIX.co.id – Jumlah perokok di Indonesia menempati urutan kedua terbesar di dunia dan tercatat 300…

2 days ago

Begini Inisiatif CIMB Niaga dalam Meningkatkan Literasi Keuangan di Kalangan Pelajar

MIX.co.id - Program literasi dan inklusi keuangan menjadi salah satu inisiatif keberlanjutan yang digelar Bank…

2 days ago

LG Rilis Mesin Cuci Top Loading Kapasitas Besar Berbasis AI

MIX.co.id - LG Electronics Indonesia memilih konsep AI sebagai “Affectionate Intelligence” untuk mendefinisikan ulang pemahaman…

2 days ago

BSI Hadirkan Mobil Operasional Listrik dan Digital Carbon Tracking

MIX.co.id - Bank Syariah Indonesia (BSI) meluncurkan platfrom Digital Carbon Tracking serta penggunaan 139 kendaraan…

2 days ago

Somethinc Luncurkan Pembersih Wajah Omega Jelly Deep Cleansing Balm

MIX.co.id - Somethinc kembali merilis produk pembersih wajah terbarunya, Omega Jelly Deep Cleansing Balm. Produk…

2 days ago