Di sisi lain, investasi pada infrastruktur teknologi menjadi langkah penting, sebagaimana yang dilakukan oleh Procter & Gamble, yang membentuk divisi khusus untuk mengintegrasikan gen AI di seluruh aspek bisnis mereka, mulai dari penelitian hingga penjualan.
Pada tahun 2025, industri kecantikan diprediksi akan semakin mengandalkan gen AI untuk menciptakan produk dan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Teknologi seperti AI Skin Scanner dapat digunakan untuk memindai kondisi kulit pelanggan dan merekomendasikan solusi skincare yang tepat.
Selain itu, toko virtual berbasis AI mampu menghadirkan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan imersif. Dalam konteks ini, gen AI bukan hanya alat pendukung, tetapi juga strategi utama untuk memenangkan persaingan.
Dengan kemampuannya untuk memberikan personalisasi, mempercepat inovasi, dan meningkatkan efisiensi, gen AI menjadi elemen penting bagi perusahaan kecantikan yang ingin tetap relevan dan kompetitif di masa depan.
SUMBER:
McKinsey & Company. (2025). How beauty players can scale gen AI in 2025. Retrieved from McKinsey & Company
Page: 1 2 3Lihat Semua
MIX.co.id - PT LG Electronics Indonesia kembali memperkenalkan produk Single Commercial AC terbarunya, pada awal…
MIX.co.id - Meta baru saja merilis lima tren media sosial di 2025 yang dapat berdampak…
MIX.co.id - TOP Coffee, merek kopi dari Wings Food, merilis inovasi terbarunya, TOP Mokachinno Double…
MIX.co.id - Nivea akan menggelar Nivea Hijab Run 2025, pada 23 Februari mendatang di Mall…
MIX.co.id - Asics Indonesia berkolaborasi dengan produser musik Sony Music Indonesia memadukan elemen terbaik dunia…
MIX.co.id - Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dari 1 Januari hingga 8 Desember 2024,…