Generative AI mengubah industri kecantikan secara revolusioner. Dengan solusi personalisasi, inovasi produk, dan pengalaman belanja imersif, teknologi ini menjadi strategi utama di tahun 2025.
.
.
Tahun 2025, kecantikan memasuki era teknologi, di mana generative AI (gen AI) menjadi elemen penting yang mendefinisikan ulang cara industri ini beroperasi. Dengan potensi nilai tambah sebesar $9 hingga $10 miliar pada perekonomian global, gen AI menghadirkan peluang besar untuk inovasi.
Namun, adopsi teknologi ini memerlukan fokus pada kasus penggunaan dengan dampak tinggi dan penerapan yang disesuaikan dengan kebutuhan unik setiap perusahaan kecantikan.
Untuk mengoptimalkan potensi yang ditawarkan oleh generative AI, perusahaan kecantikan perlu mengidentifikasi area strategis yang memberikan manfaat terbesar sekaligus relevan dengan kebutuhan pasar mereka. Dengan pendekatan ini, teknologi tidak hanya menjadi alat, tetapi juga solusi inovatif yang mampu mempercepat pertumbuhan dan menjawab tantangan industri.
Dalam artikelnya yang berjudul How Beauty Players Can Scale Gen AI in 2025, Anna Checa dan kawan-kawan dari McKinsey menulis tentang bagaimana generative AI (gen AI) dapat mengubah industri kecantikan secara revolusioner dan memberikan panduan bagi perusahaan untuk mengoptimalkan teknologi ini di masa depan.
Berikut adalah empat kasus penggunaan prioritas yang dapat menjadi landasan transformasi ini.
Empat kasus penggunaan gen AI yang menjadi prioritas utama menawarkan peluang revolusioner untuk mendorong efisiensi dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Berikut adalah pembahasannya, lengkap dengan contoh konkret:
1. Targeting yang Hyperpersonalized
Gen AI memungkinkan perusahaan kecantikan menciptakan rekomendasi yang sangat personal untuk pelanggan, dengan memanfaatkan data konsumen yang mendalam. Misalnya, melalui analisis data pembelian sebelumnya dan preferensi pelanggan, gen AI dapat menawarkan produk yang relevan secara real-time.
Sephora misalnya, menggunakan teknologi gen AI untuk mengirimkan rekomendasi produk yang dipersonalisasi melalui aplikasi mereka. Ketika seorang pelanggan mencari lipstik, sistem tidak hanya menampilkan warna yang cocok berdasarkan kebiasaan belanja sebelumnya, tetapi juga menawarkan produk tambahan seperti lip liner atau lip gloss yang sesuai.
MIX.co.id - United E-Motor kembali berpartisipasi di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Brand motor…
MIX.co.id – Kamar Dagang Amerika di Indonesia (AmCham Indonesia) mengangkat Donna Priadi sebagai Managing Director…
MIX.co.id – Merasa nyeri otot setelah berolah raga atau melakukan aktivitas berlebih kerap dialami banyak…
MIX.co.id - Diplomat Success Challenge (DSC) Season 15 baru saja digelar Wismilak Foundation. Program kompetisi…
MIX.co.id - The Apurva Kempinski Bali berkomitmen menjalankan inisiatif keberlanjutan dalam praktik bisnisnya. Salah satunya,…
MIX.co.id - Menyambut bulan valentine, merek elektronik global TCL mengajak pelanggan untuk menikmati promo terbesar…