Genjot Youth Segment, BCA Luncurkan Sakuku

BCA Sakuku

Kinerja produk uang elektronik (e-money) milik BCA tercatat positif. Salah satunya ditandai dengan positifnya kinerja Flash, produk e-money yang diluncurkan BCA pada tahun 2007. Menurut Direktur BCA Suwignyo Budiman, perkembangan Flash sejak diluncurkan terhitung luar biasa. Terutama, dengan adanya penggunaan Flash untuk layanan transportasi.

“Terlebih, dengan penggunaan Flash untuk transaksi di jasa transportasi seperti Busway, Commuterline, tol, dan parkir, makin mendorong transaksi via Flash. Sampai saat ini, sudah ada 7 juta kartu yang sudah dikeluarkan Flash dengan jumlah transaksi mencapai 300-400 ribu per harinya,” ungkap Suwignyo.

Tak mengherankan, jika belakangan Flash menjadi kartu yang lebih diposisikan untuk pembayaran di layanan transportasi. Sementara itu, fakta lainnya yang dimiliki BCA adalah jumlah nasabahnya yang 50%-nya adalah segmen anak muda usia di bawah 40 tahun. Tentu saja, segmen tersbeut menjadi segmen yang menjanjikan bagi BCA.

“Kami melihat, terjadi pergeseran perilaku di konsumen muda Indonesia. Mereka tak pernah bisa lepas dari ponsel setiap harinya. Mereka butuh kecepatan, kemudahan, dan kepraktisan dalam melakukan transaksi. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, kami meluncurkan produk e-money Sakuku yang berbasis aplikasi via ponsel,” lanjut Suwignyo.

Dijelaskan Sekretaris Perusahaan BCA Inge Setiawati, melalui Sakuku, nasabah BCA dapat memiliki uang elektronik dengan nomor ponsel (handphone) sebagai pengenalnya. “Untuk dapat mengakses layanan, nasabah bisa mengunduh aplikasi Sakuku melalui layanan App Store bagi pengguna iPhonedan Google Play Store utnuk pengguna Android. Usai melakukan transaksi, nasabah bisa menikmati sejumlah fitur Sakuku. Antara lain, melakukan transaksi bayar belanja dengan teknologi scan QR Code di merchant-merchant rekanan BCA, baik merchant fisik maupun online,” terang Inge.

Itu artinya, jika Flash diposisikan untuk pembayaran di layanan transportasi, maka ke depannya Sakuku diposisikan untuk layanan di berbagai merchant. Sampai saat ini, Sakuku dapat digunakan untuk bayar belanja di 13 merchant fisik (toko) yang tersebar di 114 outlet di Jabodetabek dan 2 merchant online di Blibli.com dan Bhineka.com. “Jumlah merchant itu akan terus bertambah ke depannya,” lanjut Inge, yang menyebutkan maksimal saldo untuk Sakuku mencapai Rp 1 juta.

Bersamaan dengan peluncuran BCA Sakuku hari ini (28/9) di Jakarta, BCA juga mengundang 20 ribu nasabah pertamanya untuk melakukan download dan registrasi aplikasi Sakuku. “Sebagai 20 ribu pendaftar pertama, nasabah akan mendapatkan bonus top up saldo Sakuku sebesar Rp 50 ribu. Sebagai tahap awal, kami tidak mematok peningkatan fee base. Kami lebih menargetkan edukasi market lewat berbagai channel komunikasi, termasuk lewat social media seperti Youtube yang memang begitu akrab dengan segmen anak muda,” tutup Suwignyo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)