Gig Economy Bertumbuh, Gigacover Hadirkan Layanan Finansial Baru

Data World Bank 2019 mengungkapkan bahwa tenaga kerja independen Asia Tenggara telah mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 30%. Jumlahnya semakin meningkat pada tahun 2020 selama pandemi.

Google dan Temasek juga mengestimasikan bahwa ada sekitar 150 juta individu pekerja independen di kawasan tersebut dengan 50% di antaranya mengalami kesulitan akses ke berbagai layanan finansial dan tidak memiliki perlindungan kerja yang memadai.

Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan ada sebanyak 33,34 juta orang di Indonesia yang bekerja sebagai pekerja paruh waktu atau pekerja lepas per Agustus 2020. Angka tersebut naik 4,32 juta orang atau 26 persen pada tahun 2020.

Berangkat dari fakta itu, Gigacover sebagai penyedia layanan fintech yang berfokus pada pekerja independen (gig economy), merilis layanan finansial baru untuk pelanggan di Asia Tenggara, termasuk layanan Earning Advances dan Pinjaman Produktif, untuk melengkapi layanan perlindungan kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Diungkapkan Co-Founder & CEO Gigacover Amerson Lin, kehadiran pekerja lepas dan independen di Asia Tenggara menjadi tantangan dan peluang bagi fintech seiring peningkatan pengawasan dari regulator dan pekerja yang menuntut transparansi dan keadilan.

"Di sinilah Gigacover masuk sebagai penghubung antara bisnis, lembaga keuangan, pemerintah, dan pekerja independen, dengan mendukung dan menyediakan produk keuangan yang sesuai kebutuhan serta melindungi. Kami melihat peluang pertumbuhan yang sangat besar karena semakin banyak generasi milenial memilih untuk berwirausaha. Sementara itu, perusahaan menerapkan perekrutan tenaga kerja hybrid dengan mengambil lebih banyak staf kontrak dan pekerja tidak tetap,” ucap Amerson.

Oleh karen itu, lanjutnya, selama lima tahun ke depan, Gigacover menargetkan untuk dapat melayani 7 juta pekerja independen Indonesia dan mewujudkan visinya untuk melayani lebih dari 20 juta pengguna di seluruh wilayah Asia Tenggara.

Lebih jauh Amerson menguraikan, data Gigacover menunjukkan bahwa lebih dari 50% pekerja independen di Indonesia memilih uang tunai dan perlindungan kesehatan sebagai tunjangan pilihannya. "Di Jakarta sendiri, Gigacover mengalami peningkatan dalam jumlah Earnings Advance dan transaksi asuransi mikro sebesar tiga kali lipat pada Q2 tahun 2021. Dengan demikian, meningkatkan penggunaan produk Gigacover secara keseluruhan di Indonesia hingga 60% di kalangan komunitas pekerja independen," ujarnya.

Di Indonesia, Gigacover telah tumbuh sepuluh kali lipat sepanjang tahun 2020. Gigacover mendapatkan pendanaan melebihi target (oversubscribed) pada tahun 2019 yang dipimpin oleh Vectr Fintech dan Quest Venture Partners, serta diikuti oleh Alto Partners, M Venture Partners, dan Farsight Capital. Pendanaan diperoleh seiring dengan peluang besar bagi pekerja lepas di pasar negara berkembang serta kualitas founder Gigacover.

Country Head Gigacover Indonesia, Cobysot Avego Putro, menambahkan, "Kami sangat optimis dengan pertumbuhan anggota Gigacover di Indonesia sepanjang tahun. Walaupun mendapat predikat sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, kesejahteraan pekerja independen masih belum mendapatkan perhatian yang besar di sini. Kami harap Gigacover bisa menciptakan keamanan finansial dan jaminan kesehatan yang lebih baik bagi semua pekerja independen dan pelaku gig economy di Indonesia."

Sementara itu, menurut Co-Founder dan Managing Partner Vectr Fintech Partners, Mark Munoz, penerapan strategi B2B2W (Business to Business to Worker) menempatkan Gigacover sebagai solusi unik untuk mengisi kesenjangan antara asuransi tradisional dan mitra layanan keuangan, yang bisa sangat mahal bagi pelaku gig economy dan platform tempat mereka berada. "Gigacover telah tumbuh secara eksponensial dan kami akan terus mendukung ekspansi berkelanjutan mereka," tandas Mark.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)