MIX.co.id - Era 50-an, Titien Soemarni merupakan salah aktris yang tercatat sangat popular di Indonesia. Tak hanya berprofesi sebagai aktris, ia juga dikenal sebagai pebisnis karena sukses mendirikan perusahaan rekaman pertama di Indonesia bernama Remaco. Titien juga dikenal sebagai salah satu produser wanita pertama di Kawasan Asia Pasifik. Sayangnya, perjuangan Titien harus berakhir saat ia meninggal muda di usia 30 tahun.
Oleh karena itu, demi mengharumkan kembali nama sang nenek, kini cucu dan cicit Titien Soemarni dan Tommy Soemarni, yang merupakan anak dari Tommy Soemarni, berkolaborasi membentuk grup musik Family to Jannah. Group yang dipimpin oleh sang cicit, Aesha Belove, menyajikan lagu-lagu bertema kedamaian dan harmoni untuk anak-anak. Mulai dari single tentang sedekah, hingga lagu tentang persaudaraan. Family to Jannah terdiri dari Aesha, Adila, Metehan, Aira, Kassia, Razka , Thouareg, Brianna, Kanza, dan Khawla.
“Anak-anak membutuhkan cara-cara alternatif untuk dikenalkan ke kebaikan, salah satunya lewat musik. Lagu yang tidak terlalu kekanakan namun mudah diingat. Oleh karena itu, kami membentuk Family to Jannah,” terang Dr. Luigi, Produser dan Pencipta Lagu-Lagu Family to Jannah, yang dulunya pernah merilis album di Musica Studio’s dan duet dengan legenda musik Indonesia Chrisye.
Sejatinya, proyek Family to Jannah merekatkan hubungan bersaudara karena semua proses dilakukan di dalam lingkaran keluarga. Selain Dr. Luigi yang membuat lagu, ada juga figur fashion Franka Soeria sebagai sutradara dan selebgram Hamimi Daulay sebagai associate produser. “Musik mendekatkan kami sesama saudara. Kami meluangkan waktu luang kami dengan bernyanyi,” ungkap Aesha, Lead Vocal yang berusia 15 tahun.
Akhir 2023 lalu, mereka merilis single The Angels of Palestine. Lagu tersebut diciptakan sebagai aksi solidaritas tanda kepedulian atas tragedi yang terjadi di Palestina. Lagu yang dinyanyikan oleh anak-anak Indonesia untuk anak-anak di Palestina. Sayangnya, kurang dari 1 jam diupload, video ini sempat dibanned di Youtube dan membuat mereka harus merombak kembali videonya. Namun semangat mereka tidak pudar dan terus semangat menyuarakan keprihatinan mereka lewat lagu.
“Lagu ini menyuarakan isu Palestina lewat perspektif anak-anak Palestina. Kami harap dengan cara ini publik memahami betapa sulitnya kondisi ini bagi mereka. Kami juga mengapresiasi mereka, dalam keadaan yang sangat memilukan, mereka masih bisa tersenyum dan menunjukkan kekuatannya. Ini adalah persembahan dari anak-anak Indonesia untuk anak-anak Palestina,” lanjut Dr. Luigi.
Dia pun berharap publik bisa menerima kelompok Family to Jannah dan lagu Angels of Palestine dengan baik sebagai alternatif musik Indonesia. “Semua keuntungan dari single ini akan didedikasikan untuk Palestina,” pungkasnya.