GSK Dukung Imunisasi Dasar Lengkap di Masa Pandemi

MIX.co.id - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah melakukan pemutakhiran Rekomendasi Pelayanan Imunisasi Rutin Anak pada masa pandemi Covid-19, pada 27 Juli 2021 lalu. Pemutakhiran ini merupakan hasil pertimbangan dari peninjauan pemberian imunisasi rutin saat awal pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, situasi terkini pandemi Covid-19, serta perpanjangan PPKM oleh pemerintah.

Dalam Pemutakhiran Rekomendasi Pelayanan Imunisasi Rutin Anak pada masa pandemi Covid-19, IDAI merekomendasikan agar semua anggota IDAI di daerah PPKM kembali melanjutkan layanan imunisasi, terutama imunisasi kejar secara simultan dengan mempertimbangkan risiko di masing-masing fasilitas kesehatan serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk tenaga kesehatan maupun pasien.

IDAI merekomendasikan layanan imunisasi di masa pandemi Covid-19 agar mengikuti Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi pada masa pandemi Covid-19, yang telah disusun sebelumnya oleh Kemenkes (Kementerian Kesehatan) bersama IDAI, ITAGI, Komnas KIPI, WHO, Unicef, dan CHAI Indonesia pada Mei 2020.

Layanan imunisasi jika perlu dan memungkinkan dapat menerapkan layanan tanpa turun (lantatur). Selain imunisasi, dokter diminta untuk memprioritaskan telekonsultasi untuk pelayanan kesehatan anak bukan gawat darurat dan melakukan pemantauan telekonsultasi untuk anak-anak yang sedang dalam isolasi mandiri.

Sebagai perusahaan perawatan kesehatan global, GlaxoSmithKline (GSK), senantiasa berupaya untuk membantu masyarakat berbuat lebih banyak, merasa lebih baik, dan hidup lebih lama. “Di masa pandemi seperti saat ini, penting untuk terus melakukan edukasi mengenai pentingnya imunisasi serta meyakinkan parents untuk memberikan imunisasi kepada anak-anaknya dengan tetap memperhatikan prinsip Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI),” papar dr. Deliana Permatasari, GSK Vaccine Medical Director.

Terkait PPI, Kemenkes dan IDAI telah mengeluarkan Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi pada Masa Pandemi Covid-19 agar fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan tetap melayani imunisasi anak di tengah pandemi. Empat panduan yang terpenting adalah prinsip jaga jarak fisik; pemberlakuan sistem triase (memisahkan anak yang imunisasi dengan anak yang berobat karena sakit); pengaturan jam kedatangan untuk mencegah kerumunan pasien; serta sosialisasi bagi orang tua dan anak untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker di luar rumah.

“Memberikan imunisasi lengkap pada bayi dan anak tidak hanya melindungi si anak dari penyakit tertentu, tetapi juga membantu tercapainya kekebalan komunitas (herd immunity). Semakin banyak jumlah anak yang diimunisasi, semakin tinggi pula cakupan imunisasi, sehingga anak-anak yang tidak mendapat imunisasi akan tetap terlindungi,” tutup dr. Deliana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)