MIX.co.id - Maraknya pelanggaran etika dan moral dalam memanfaatkan media digital mendorong PT Koneksi Media Nusantara untuk meluncurkan CONNX (keneks), media digital berbagi yang menyiarkan informasi dan konten positif. CONNX memiliki ekosistem teknologi untuk mendorong perubahan kebiasaan penggunanya dalam menikmati serta berkreasi di dalam platform.
Diungkapkan CEO & Founder CONNX David Christ, “Di era transformasi digital saat ini, penting untuk setiap orang memiliki pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan media digital dan internet dalam mencari, membaca, dan menikmati informasi. Berita yang positif, konten yang inspiratif, serta interaktif perlu memiliki tempat dan ruang tumbuh yang baik. Kami sadar bahwa perlu ada wadah untuk itu semua dan semangat membawa perubahan tersebut. Karena manusia berhak mengalami perubahan yang lebih baik.”
Lebih jauh ia menjelaskan, penyaringan konten di media sosial masih jauh dari yang diharapkan, sehingga seringkali muncul konten-konten yang kurang membangun serta negatif.
Dia pun berharap CONNX mampu memberikan sumber informasi, aktivitas, dan pengalaman yang dapat dikonsumsi semua kalangan, serta mencerdaskan pembaca dan bijak dalam menggunakan teknologi informasi. Termasuk, menjadi ruang baru untuk terus bertumbuh dan produktif.
Sebagai user-centric media platform digital pertama di Indonesia, CONNX juga mengajak semua pengguna dan para kreator untuk turut berpartisipasi membuat dan mengirimkan konten-konten yang inspiratif agar dapat dinikmati dan menginspirasi pengguna lainnya.
Lewat ekosistem teknologi yang ada di dalam CONNX, setiap aktivitas pengguna, mulai dari membaca, menonton, membuat konten, dan menikmati siaran langsung, akan mendapatkan CONNX COIN yang bisa dikumpulkan dan ditukar dengan berbagai experience dan rewards menarik yang ada di dalam CONNX. Ini juga sebagai bentuk apresiasi dan dukungan agar pengguna terus produktif serta cakap dalam digital.
“Harapan kami sebagai pioner user-centric media platform, CONNX mampu menjadi tools untuk memberikan dampak dalam membantu meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan kemampuan literasi para pengguna lewat ekosistem teknologi yang kami miliki. Sebab, kami sadar setiap menit waktu kita, memiliki nilai dan layak untuk diapresiasi," pungkas David Christ.