MIX.co.id - BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) mencatat, jumlah perusahaan industri kecantikan di Tanah Air bertumbuh hingga 20,6 persen dari tahun 2021, dari yang berjumlah 819 menjadi 913 pada Juli 2022. Peningkatan industri kecantikan tersebut didominasi oleh usaha kecil dan menengah (UKM), yakni sebesar 83 persen. Sementara itu, nilai pasar kosmetik di Indonesia pada 2021 mencapai US$ 6,3 miliar atau sekitar Rp 98 triliun.
Tak heran, jika sejumlah merek dari luar negeri tertarik untuk meramaikan industri kecantikan di Indonesia. Tanpa terkecuali, Demica Beauty, merek kosmetik dan skin care asal negeri jiran, Malaysia. Sukses menggarap pasar kecantikan di Malaysia, Juni ini, Demica Beauty resmi hadir di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, Demica Beauty melakukan investasi awal sebesar 10 juta ringgit untuk memproduksi produk skin care-nya di pabriknya yang berlokasi di Depok, Jawa Barat.
Dituturkan Founder Demica Beauty Nik Amirah Syamimi, pada hari ini (18/6) di Jakarta, “Demand atau permintaan orang Indonesia untuk memiliki produk Demica sangat tinggi. Hal itu terlihat dari DM (Direct Message) yang masuk ke akun instagram kami, di mana mereka ingin Demica hadir di Indonesia. Selama ini, orang-orang Indonesia yang ingin produk Demica harus memesan dari mereka yang datang ke Malaysia dan harus melalui transportasi pesawat. Oleh karena itu, harganya pun jadi lebih mahal.”
Lebih jauh ia menjelaskan, sebagai langkah awal, produk pertama yang dihadirkan Demica untuk pasar Indonesia adalah Demica Whitening Booster. Produk lotion pemutih ini mengandung SPF 50 ini memiliki kandungan yang dapat mencerahkan dan merawat kulit. Kelebihan lainnya, Demica Whitening Booster adalah waterproof.
“Saat ini, Demica Whitening Booster memiliki sejumlah varian wangi, seperti strawberry, pisang, anggur, peach, dan melon. Harga produk ini jauh lebih murah dibandingkan dengan di Malaysia, yakni hanya Rp 123.500, dengan isi 60 ml,” imbuh amirah.
Untuk memasarkan Demica Whitening Booster, dikatakan Amirah, Demica Beauty memutuskan untuk menggandeng para reseller di Indonesia. “Jika di Malaysia, jumlah reseller kami sudah mencapai 8.000-an, maka di Indonesia, jumlah reseller yang telah kami gandeng saat ini sekitar 1.000-an reseller. Para reseller ini akan menjual ke masyarakat Indonesia dengan menggunakan platform media sosial mereka, seperti TikTok Shop, Instagram, dan sebagainya,” paparnya.
Sama seperti di Malaysia, Demica Beauty akan memanfaatkan pendekatan WOM (Word of Mouth) marketing untuk menggarap pasar Indonesia. “Di Malaysia, kami mengandalkan testimoni para pengguna produk Demica Beauty untuk merekomendasikan produk Demica kepada orang-orang di sekitar mereka,” ucapnya.
Oleh karena itu, ia berharap pendekatan WOM Marketing juga dapat efektif untuk menggarap pasar Indonesia. “Kami optimis pasar Indonesia akan merespon positif produk Demica Whitening Booster. Oleh karena itu, sampai akhir tahun ini, kami berharap Demica Whitening Booster dapat mencapai penjualan 10 juta pieces. Selanjutnya, jika pasar Indonesia merespon positif produk ini, kami akan meluncurkan rangkaian produk lainnya dari Demica Beauty, seperti serum, lipmatte, liptint, mascara, foundation, dan sebagainya,” pungkasnya.
