Hadir di Indonesia, MediaDonuts Fokus pada Youth Market

Sejak hadir pada 2010 lalu, MediaDonuts, perusahaan periklanan berbasis teknologi asal Belgia, terus mengembangkan bisnisnya. Perkembangannya yang pesat di Asia-Pasifik selama ini telah mendorong MediaDonuts untuk memperluas bisnisnya di Indonesia pada akhir Mei ini. Saat ini, MediaDonuts telah hadir di 14 negara di dunia.

MediaDonuts pun memperkenalkan layanan inventaris teknologi eksklusif di kantor barunya di Indonesia. Maraknya penggunaan digital media di Indonesia, terutama di kalangan GenZ dan Millennials, membuat MediaDonuts akan memfokuskan layanan eksklusif yang mengkombinasikan teknologi dan gaya hidup terkini di kalangan anak muda atau Youth Market.

Managing Partner MediaDonuts Pieter-Jan de Kroon mengaku gembira telah meluncurkan MediaDonuts di Indonesia. “Kami sangat senang akhirnya meluncurkan MediaDonuts di Indonesia. Indonesia adalah pasar terbesar di Asia Tenggara dengan dominasi populasi anak muda yang dinamis, dimana dalam kesehariannya mereka menggunakan digital media platform yang MediaDonuts represents seperti Tinder, WebToon, Activision Blizzard Media, dengan sangat aktif dan terus bertumbuh secara eksponensial."

Melalui layanan eksklusif yang diberikan, lanjutnya, MediaDonuts membantu brands dan advertisers untuk terhubung dengan audiens lewat digital media platform seperti Twitter, Spotify, TikTok, Tinder, WebToon, Activision Blizzard (Candy Crush dan Call of Duty), dan masih banyak lagi. Namun di Indonesia sendiri, MediaDonuts akan memfokuskan layanannya pada empat platform terakhir.

Selain layanan exclusive partnerships dengan platform tersebut, MediaDonuts juga menawarkan berbagai solusi digital performance campaign dengan menggunakan teknologi yang telah dibangun dan dikembangkan selama sepuluh tahun terakhir.

Tim MediaDonuts Indonesia akan dipimpin oleh Devinder Sharma. Saat ini ia menjabat sebagai Head of Business Development untuk MediaDonuts India. Devinder Sharma telah memiliki pengalaman di industri media Indonesia, yang mana sebelumnya ia menjabat sebagai Country Head di Vdopia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)