Perusahaan penyedia software design CAD, ZWSOFT, pada Agustus ini resmi merilis produk anyarnya, ZWCAD 2017. Perangkat lunak anyar iu menawarkan added value berupa solusi CAD dengan efesiensi biaya dan kehandalan dalam memenuhi kebutuhan industri desain 2D dan 3D yang memerlukan ukuran, akurasi, dan presisi.
Di Indonesia, produk-produk ZWSOFT--termasuk produk anyarnya ZWCAD 2017--didistribusikan sekaligus dipasarkan oleh PT Piranti Nusantara Teknologi (Piranusa). Untuk mengedukasi serta mengkomunikasikan ZWCAD 2017, Piranusa sebagai distributor tunggal produk-produk ZWSOFT di Indonesia sejak tahun 2009, menggelar rangkaian roadshow ke kampus-kampus.
Tiga kampus di Jakarta, Tangerang, dan Bandung pun dipilih Piranusa sebagai mitra strategisnya. Ketiga kampus tersebut adalah Universitas Bina Nusantara (Binus), Universitas Pelita Harapan (UPH), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kerja sama dengan ketiga kampus itu dikemas lewat kegiatan seminar, kompetisi gambar menggunakan ZWCAD di jurusan arsitektur di masing-masing perfuruan tinggi, dan dukungan sejumlah lisensi ZWCAD kepada tiga perguruan tinggi tersebut. Rencananya, kegiatan tersebut akan mulai digelar pada pekan pertama September hingga Desember 2016. Sejatinya, melalui kegiatan tersebut, ZWCAD global berupaya mendorong kemahiran mahasiswa di perguruan tinggi dalam menciptakan desain yang lebih kreatif.
"Melalui kerja sama ini, kami berharap turut berpartisipasi aktif dalam mendukung kegiatan belajar mengajar serta meningkatkan kemampuan mahasiswa di bidang teknologi design CAD. Termasuk, membantu mencetak calon arsitek muda di Indonesia yang profesional dan mahir di bidangnya," papar Ir. Kho Sin Hien dari Piranusa, yang menyebutkan bahwa ZWCAD hingga kini telah aktif digunakan oleh lebih dari 800 ribu pengguna yang tersebar di 80 negara.
Diakui Kho Sin Hien, ada empat objektif utama yang ingin dicapai dari sosialisasi sekaligus kompetisi gambar tersebut. Pertama, memberikan pengalaman dan meningkatkan kemampuan mahasiswa di bidang Teknologi Design dengan menggunakan fitur baru yang dimiliki oleh ZWCAD.
Kedua, menambah gairah dan semangat mahasiswa dalam menggunakan teknologi CAD untuk mendapatkan hasil karya yang terbaik. Ketiga, mempersiapkan mahasiswa untuk bersaing di masa depan. Keempat, melakukan sosialisasi alternatif perangkat lunak CAD yang dapat dipilih oleh para arsitek muda di dunia kerja nanti.
Ditambahkan Aswin Indraprastha, wakil dari Jurusan Arsitektur ITB, "Peran ZWCAD dengan memperkenalkan perangkat lunak CAD terbaru yang dapat memverikan solusi CAD dengan efesiensi biaya namun tetap handal dalam memenuhi kebutuhan industri desain 3D atau 2D, sangat kami apresiasi. Sebab, langkah itu memberi solusi efesiensi biaya bagai para mahasiswa arsitek kami, seiring denfan makin mahalnya harga software CAD di pasaran belakangan ini."