Tren busana muslim, terutama produk hijab, makin menguat di Indonesia. Hal itu ditandai dengan terus bertumbuhnya komunitas hijaber di Tanah Air. Diungkapkan desainer produk tekstil dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Nurul Akriliyati, ada banyak pilihan bahan atau kain untuk busana muslim. Saat ini, bahan sifon dan satin menjadi pilihan yang cukup lazim digunakan hijaber.
Dia menambahkan, busana muslim dari kedua jenis kain itu memerlukan perawatan sendiri agar warna tetap bagus, tidak cepat kusam, benang tidak ketarik, sehingga kain tidak rusak. Jika memiliki mesin cuci dengan pengaturan "hand wash" atau seperti mencuci dengan tangan, maka kedua jenis kain ini bisa dicuci pada pengaturan tersebut.
“Inti perawatan busana muslimah adalah mengenali bahannya terlebih dahulu, karena masing-masing kain memiliki karakter berbeda. Minimal mengenali dulu apakah bahannya menyerap keringat atau tidak. Jika tidak mengenal jenis kain, bisa dicek melalui label yang tertera pada kerudung. Biasanya disana terdapat aturan mencuci dan mengeringkannya," paparnya.
Ditambahkan Catherine Florencia, Product Manager Wings, pada umumnya hijaber merasa kurang percaya diri untuk beraktivitas seharian, terutama di luar ruangan. Lantaran, mereka khawatir akan hijab dan pakaian menjadi bau apek dan tidak fresh. Dengan demikian, dapat mengurangi rasa percaya diri hijaber.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, lanjut Catherine, Wings menawarkan solusi dengan menghadirkan produk baru, Royale Parfum Series by So Klin Hijab Black Velvet, yang akan diluncurkan pada 12 April 2020 mendatang. "Produk ini sudah dapat ditemukan di minimarket terdekat," ungkapnya.
Keunggulan produk baru tersebut, lanjut Catherine, Teknologi Fresh Guard Formula yang dihadirkan pada produk baru tersebut menghadirkan kesegaran yang mampu menembus sampai serat kain paling rapat dan menjaga wangi tersimpan di serat kain, sehingga hijab dan pakaian menjadi segar dan wangi sepanjang hari tanpa bau apek. "Wanginya mewah terinspirasi dari fine fragrance. Royale Active Touch menebar parfum di setiap sentuhan, sehingga wangi parfumnyanya tahan lama sepanjang hari," klaimnya.
Diyakini Catherine, Royale Parfum Series by So Klin Hijab Black Velvet memberikan solusi permasalahan hijaber. Hijab dan pakaian biasanya terbuat dari beberapa jenis kain, mulai dari serat kain yang renggang sampai yang rapat. Pada umumnya, Fabric Care biasa belum bisa menembus dan menjaga pada serat kain tersebut, sehingga hijab dan pakaian menjadi bau apek dan tidak segar.
"Para wanita hijaber aktif akan semakin percaya diri kalau aktivitas apapun, kapanpun, dan dimana pun, karena hijab dan pakaian mereka segar, wangi dan tidak bau apek lagi. Selain itu, Royale Parfum Series by So Klin Hijab Black Velvet ini diluncurkan pada momen Ramadhan, agar para wanita dapat memaksimalkan pakaian dan hijabnya untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Walaupun di tengah pandemi Covid-19, para wanita tetap harus tampil wangi dan segar seharian," lanjutnya.
Diakui Hijaber Mega Iskanti, dulu, saat pertama kali memutuskan menggunakan baju muslim dan berhijab, ia kerap mengalami kendala. “Sering banget salah pilih bahan yang ternyata cepet kusut, bahkan yang enggak nyerap keringat. Ini bikin aku enggak nyaman saat memakainya” ujar perempuan asal Bandung ini.
Namun seiring pemahamannya tentang baju muslimah, ia semakin belajar dan paham memilih bahan yang bagus. Terlebih saat ia menjadi seorang model dan pemilik brand hijab, maka ia harus belajar cara memilih bahan yang nyaman dan perawatannya.
"Meskipun sudah menggunakan sabun cuci yang lembut, kadang tidak cukup. Makanya saat tahu Wings akan meluncurkan produk fabric care yang bisa membuat perawatan hijab lebih mudah, jelas akan membantu banget. Jadi kalau memang ada pelembut dan pewangi yang bisa merawat baju muslim dan hijab, I will go for it,” pungkas Mega.