Harga Jual Kembali yang Tinggi dan Layanan Purnajual yang Memuaskan Picu Konsumen Berburu Xpander 

MIX.co.id - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mencatatkan kinerja penjualan yang terus stabil. Sepanjang September 2022, penjualan Mitsubishi mencapai 7.011 unit. Dari total angka itu, kendaraan penumpang berkontribusi 4.710 unit, sedangkan penjualan retail kendaraan niaga ringan berkontribusi 2.301 unit. Sementara itu, dari sisi model, Xpander dan Xpander Cross masih mendominasi sebagai kontributor tertinggi, yakni mencapai 47%.

November ini, dalam sesi konferensi pers di Jakarta, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI Tetsuhiro Tsuchida mengatakan, sejak diluncurkan pertama kali pada 2017 hingga sekarang, penjualan Xpander mencapai 250 ribu unit atau 50 ribu unit per tahunnya.

Bahkan, untuk generasi terbaru Xpander Cross misalnya, mendapat sambutan positif dari masyarakat Indonesia. “Sejak diluncurkan GIIAS (GAIKINDO Indonesia International Auto Show) 2022 pada Agustus lalu, jumlah pemesanan New Xpander Cross mencapai 3.300 unit,” ucapnya.

Sejatinya, salah satu pemicu tingginya penjualan Xpander adalah harga jual kembali Xpander yang masih tinggi. Artinya, tidak terjadi depresiasi harga yang signifikan untuk mobil bekas Xpander.

Pada salah satu situs yang menjual mobil bekas, Mitsubishi Xpander Ultimate 2017 bekas dijual dengan harga Rp 205 juta hingga Rp 220 juta. Sementara itu, saat pertama kali dirilis di 2017, harga Mitsubishi Xpander Ultimate mencapai Rp 245,35 juta. Tingkat penurunan yang sangat kecil itu menunjukkan bahwa tingkat depresiasi mobil bekas Xpander tidak terlalu tinggi.

Hal itu diakui juga oleh Didi Dwiputro Zakaria, Pendiri X-MOC, seperti yang dikutip dari situs resmi Newsletter MMKSI. Baginya, Xpander sangat representatif untuk sebuah mobil Low MPV. Hal itu juga diakui teman-teman lain yang memiliki Xpander. Ini terungkap tidak lama setelah dia mendirikan X-MOC, komunitas pemilik Mitsubishi Xpander. Banyak teman-teman pengguna Xpander dan ikut menjadi anggota X-MOC menyatakan kepuasannya, termasuk kepuasan atas harga jual kembali.

“Enggak bikin malu-lah performance-nya. Bahkan, menjadi trend setter khan? Coba perhatikan pada saat awal mobil ini tampil dengan gaya desain yang menggabungkan unsur gaya tampilan SUV dengan MPV berpenggerak roda depan? Dibanding kompetitor? Hehehe, mereka saja akhirnya meniru Xpander kan? Dari desain dan sistem penggerak roda, jadi Mitsubishi Xpander itu trendsetter,” ia meyakini.

Terkait performa bagus dari Xpander, diakui Eichiro Hamazaki, Director of Aftersales Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, juga tak lepas dari layanan purnajual yang maksimal dan memuaskan.

Berdasarkan survei Mitsubishi, jika dibandingkan model Low MPV lainnya, untuk biaya perawatan hingga 100.000 kilometer, kustomer Xpander dapat keuntungan atau hemat 25 persen untuk maintenance cost, dan ditambah lagi adanya garansi kendaraan penuh selama 3 tahun 100.000 kiometer.

“Ini bukti bahwa kami sangat percaya diri dengan mobil kami. Jika ada keadaan darurat, kami punya customer service 24 jam yang siap membantu. Kami berupaya memberikan kenyamanan bagi seluruh kustomer,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)