Heartology Cardiovascular Center kembali memperkenalkan inovasi terbarunya, pemasangan alat pacu jantung tanpa operasi. Inovas ini diperkenalkan di acara koneferensi pers yang digelar Heartology Cardiovascular Center secara virtual, pada hari ini (25/3).
Dipaparkan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Dicky Armein Hanafy, saat ini telah tersedia alat pacu jantung tanpa kabel (leadless pacemaker), seukuran vitamin saja. Prosedur pemasangan alat pacu jantung tanpa kabel ini hanya memakan waktu sekitar 30 menit, tergantung kondisi dan anatomi pasien.
“Proses pemasangan Leadless pacemaker tidak memerlukan operasi, cukup dimasukkan dengan menggunakan kateter melalui sayatan kecil di pangkal paha dan dengan panduan X-ray, kateter akan diarahkan ke jantung. Pasien akan diberikan bius lokal sekitar area tersebut. Setelah kateter berada di dalam bilik kanan jantung, pacemaker akan ditempatkan. Pacemaker akan di tes untuk memastikan bahwa alat terpasang dan bekerja dengan baik. Setelah itu, kateter dikeluarkan, luka sayatan ditutup dengan cara ditekan,” urainya.
Dia juga menjabarkan sejumlah keuntungan Leadless Pacemaker. Antara lain, leadless pacemaker tidak memerlukan kabel atau generator, sehingga tidak ada perlu operasi, dan secara kosmetik lebih baik, karena tidak ada sayatan operasi.
“Selain itu, resiko komplikasi rendah, prosedur lebih singkat, cukup menginap 1 hari di rumah sakit, pasien dapat segera beraktivitas dan tidak ada keterbatasan gerakan di sekitar dada. Leadless pacemaker dapat bertahan hingga 12 tahun,” tambahnya.
Lebih jauh dr. Dicky mengakui, di Indonesia, masih belum banyak pasien yang memanfaatkan layanan baru ini. Mengingat, untuk menggunakan layanan ini, pasien harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. “Selain itu, saat ini, BPJS hanya meng-cover alat pacu jantung yang konvensional,” tutupnya.
