Data WHO mengungkapkan bahwa jumlah penderita hipertensi masih tercatat tinggi. Diperkirakan ada 1,13 miliar populasi menderita hipertensi. Data 2015 menunjukkan 1 dari 4 pria dan 1 dari 5 wanita, menderita hipertensi. Sayangnya, hanya kurang dari 1 penderita yang berhasil mengendalikan hipertensi. Sementara itu, hipertensi yang tidak terkendali dapat mengakibatkan peningkatan resiko penyakit jantung, stroke, dan ginjal. Tak heran, jika hipertensi merupakan penyebab utama kematian prematur di dunia.
Berangkat dari fakta itu, Heartology Cardiovascular Center menggelar diskusi kesehatan bertajuk “Solusi Hipertensi Bandel” bersama dr. Faris Basalamah, SpJP(K), pada hari ini (8/4), secara virtual. Selama ini, dr. Faris dikenal sebagai dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, yang juga merupakan dokter pertama yang melakukan prosedur denervasi ginjal generasi kedua di Indonesia.
Pada kesempatan ini, dr. Faris menjelaskan tentang prosedur denervasi ginjal. Keunggulan dari prosedur ini adalah aman untuk ginjal dan tidak diperlukan implan ke ginjal atau arteri di dekat ginjal. Selain itu, prosedur dilakukan hanya sekitar satu jam, sehingga hanya perlu menginap 1-2 hari di rumah sakit. Keunggulan lainnya, prosedur ini membantu menurunkan resiko kerusakan lebih lanjut pada jantung, ginjal, dan pembuluh darah.
“Prosedur denervasi ginjal juga dapat membantu pasien hipertensi yang mempunyai efek samping dengan obat konvensional dan pasien yang kesulitan mengkonsumsi obat hipertensi secara patuh dalam jangka panjang,” papar dr. Faris.
Prosedur denervasi ginjal ini telah tersedia di Heartology Cardiovascular Center, yang berfokus pada diagnostik, intervensi, bedah jantung dan pembuluh darah, serta aritmia. Filosofi “Advanced, Uncompromised” merupakan komitmen Heartology dalam menyediakan layanan kardiovaskular dewasa dan anak, berbasis teknologi mutakhir, dan tim dokter berpengalaman untuk memberikan layanan paripurna.
Sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan khusus, Heartology juga diperkuat oleh tim dokter spesialis dengan subspesialisasi, yang ahli dan berpengalaman di bidang kardiovaskular serta ditunjang oleh fasilitas yang modern. Perpaduan tim dokter dan teknologi ini akan memberikan hasil klinis lebih baik, opsi penanganan jantung sesuai kebutuhan pasien, efektiftivitas biaya, dan pemulihan lebih cepat.